Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut jumlah daerah dengan status rawan tinggi Covid-19 menjelang hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 meningkat.tercatat saat ini ada 62 kabupaten dan kota yang masuk kategori rawan tinggi Covid-19, atau meningkat 12 daerah dari September.
Sedangkan saat ini ada 9 provinsi yang menyelenggarakan Pilgub masuk kategori rawan tinggi.
“Aspek pandemi, aspek spesifik di pilkada tahun ini. Dari 50 daerah, menjadi 62 kabupaten/kota. Artinya meningkat sebanyak 24 persen,” kata Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin, Minggu (6/12/2020).
Baca juga : Petugas Pilkada positif Covid-19 di Jateng mencapai 912 orang
Ribuan KPPS Pilkada Kota Denpasar reaktif Covid-19
Pilkada Serentak 2020, ajang adu gagasan calon tentang penanganan Covid-19
Kerawanan terkait Covid-19 dinilai dengan mempertimbangkan sejumlah indikator, seperti jumlah petugas yang terpapar dan meninggal karena Covid-19, jumlah peserta yang terpapar dan meninggal karena Covid-19, serta lonjakan kasus Covid-19 di setiap daerah.
Beberapa daerah yang paling rawan terkait Covid-19 di Pilkada 2020 adalah Teluk Wondama, Agam, Natuna, Purworejo, Kotawaringin Timur, Morowali Utara, dan Semarang. Sedangkan 199 kabupaten dan kota menyandang status rawan sedang. Pada saat yang sama, tidak ada daerah yang masuk kategori rawan rendah.
“Peningkatan kerawanan terjadi karena minimnya kepedulian para pihak terhadap protokol kesehatan dan kepatuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan,”katanya.
Pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 akan dilaksanakan pada 9 Desember. Sebanyak 100.359.152 orang terdaftar sebagai pemilih.
Pilkada ini bakal jadi perhelatan elektoral pertama Indonesia saat pandemi Covid-19. Meski diiringi tuntutan penundaan, pemerintah, DPR, dan KPU bersepakat melanjutkan pilkada di tengah pandemi. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol