Bawaslu Kota Jayapura lakukan pertemuan tertutup dengan KPUD, ada apa?

Ilustrasi kotak suara Pemilu 2019 - Jubi/Dok.
Ilustrasi kotak suara Pemilu 2019 – Jubi/Dok.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura meminta keterangan kepada para komisioner KPUD setempat akibat keterlambatan penyaluran logistik yang membuat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 17 April 2019 lalu tidak bisa terlaksana di dua distrik di Kota Jayapura yaitu Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan.

Read More

Pantauan Jubi di Kantor Bawaslu, Selasa (23/4/2019) malam di ruang Media Centre, Ketua Divisi Hukum dan Penindakan Bawaslu Kota Jayapura, Rinto Pakpahan terlihat sedang berbicara secara bergantian dengan empat komisioner KPUD Kota Jayapura serta sekretaris KPUD dan Kasubag Logistik.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir saat dimintai keterangan soal proses pemanggilan para komisioner KPUD Kota Jayapura mengatakan dirinya baru kembali dari lapangan untuk meninjau secara langsung proses rekapitulasi di dua distrik.

“Saya baru kembali dari lapangan, tapi ada baiknya minta keterangan di Pak Rinto saja, karena beliau yang meminta keterangan kepada pihak KPU. Tapi kalau memang tidak bisa, nanti saja ya, setelah semuanya rampung akan kami sampaikan,” ujarnya melalui sambungan telepon selular.

Pertemuan antara Bawaslu Kota Jayapura dan KPUD Kota Jayapura tersebut tertutup sehingga Jubi tidak bisa mengambil gambar suasana pertemuan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, sesuai informasi yang didapatkan dari salah satu staff Bawaslu Kota Jayapura bahwa pertermuan tersebut sudah berlangsung sejak pagi pukul 09.00 WP.

Sebelumnya Ketua KPU Papua,  Theodorus Kossay mengaku kecewa dengan kinerja dari KPUD Kota Jayapura yang menyebabkan Pemilu di Kota Jayapura mengalami penundaan pelaksanaan.

“Saya sangat kecewa dengan kinerja dari KPUD Kota Jayapura. Saya sendiri bingung dengan apa yang mereka lakukan sehingga hari pelaksanaan pencoblosan tidak bisa dilakukan karena logistik belum tiba di TPS-TPS,” katanya kepada Jubi belum lama ini di Kantor KPUD Kota Jayapura.

Padahal menurut Kossay, koordinasi pihaknya dengan KPUD Kota Jayapura H-1 pelaksanaan pencoblosan bahwa seluruh logistik sudah siap dan akan dilakukan pendistribusian pada pagi harinya.

“H-1 malam mereka bilang sudah ok, tinggal pendistribusian logistik pagi harinya. Saya jadi kaget ketika diinformasikan bahwa logistik belum bisa disalurkan karena masih dilakukan penyortiran oleh pihak KPUD. Lah, mereka kerja apa, kok bisa seperti itu,” ujarnya. (*)

Editor       : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply