Banjir di Kabupaten Tolitoli hanyutkan 10 rumah warga

Papua
Ilustrasi Banjir - Pixabay.com.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Palu, Jubi – Banjir bandang di Desa Galumpangan Kecamatan Dakopemean Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, pada Rabu dinihari tadi menghanyutkan sedikitnya 10 rumah warga. Banjir yang dirasakan sekitar pukul 03.00 WITA itu akibat intensitas hujan tinggi mengakibatkan debit air meningkat di sungai yang berada di Desa Galumpangan.

Read More

“Akibat ketidakmampuan sungai tersebut menampung debit air mengakibatkan air meluap dan menyebabkan banjir di Desa Galumpangan,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Andi Sembiri, dikutip Antara, Rabu, (23/3/2022).

Baca juga : Banjir bandang di Jatim tewaskan seorang warga
Rekonstruksi rumah korban banjir bandang di segmen II dan III harus selesai akhir Maret
1.800 unit rumah korban banjir bandang sudah selesai diperbaiki

Tercatat sedikitnya 10 unit rumah yang hanyut tersebut merupakan rumah semipermanen berdinding kayu maupun permanen berdindingkan tembok beton.

“Rumah tersebut hanyut terbawa arus banjir beserta perlengkapan rumah yang ada di dalamnya,” kata Sembiri menambahkan.

Menurut Sembiri, para pemilik rumah tidak dapat menyelamatkan semua barang-barang berharga yang ada di dalamnya. Beruntung seluruh pemilik rumah dan anggota keluarga yang berada di dalamnya berhasil menyelamatkan diri.

“Saat ini warga sangat panik akibat banjir yang terjadi ditambah hujan yang masih mengguyur. Selain itu listrik padam dan air masih menggenangi rumah penduduk,” katanya.

Selain menghanyutkan 10 unit rumah, banjir tersebut juga menyebabkan jalan trans yang menghubungkan Kabupaten Tolitoli dengan Kabupaten Buol putus. Kini warga Desa Galumpanga memilih mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir. Sekarang warga sangat membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus, minum maupun memasak.

Sembiri mengimbau masyarakat setempat agar tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu agar tidak ada korban jiwa. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply