Papua No. 1 News Portal | Jubi
Bengkulu, Jubi – Terdapat 25 desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tetap, Semidang Gumay dan Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu terendam banjir dan longsor. Penyebab bencana banjir dan longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi selama beberapa jam dari pukul 15.30 hingga 18.30 WIB.
“Berdasarkan informasi yang diterima dari Kabupaten Kaur ada 25 desa di tiga kecamatan terendam banjir dan dua desa di Kecamatan Tetap juga terjadi longsor,” kata Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah di Bengkulu, Jumat, (1/10/2021).
Baca juga : Banjir dan longsor di daerah ini, 23 orang dilaporkan hilang
Masuk puncak musim hujan, warga diminta waspada longsor dan banjir
Longsor dan banjir di Jakarta, warga kehilangan dokumen penting
Akibat banjir tersebut, terjadi kelumpuhan transportasi darat di jalan lintas barat Sumatera tepatnya di Desa Muara Tetap, Kecamatan Tetap hingga Desa Tanjung Besar, Kecamatan Kaur Selatan sepanjang 5,5 kilometer.
“Dengan ketinggian banjir sekitar 40 sentimeter di daerah Muara Sungai Bintuhan itu ada 11 orang korban hanyut dan berhasil dievakuasi oleh nelayan dalam kondisi selamat melalui pelabuhan Linau,” kata Hermansyah menambahkan.
Selain itu, di Kecamatan Kaur Selatan 100 orang yang terpaksa mengungsi dan 18.500 orang yang terdampak banjir. Sedangkan di Kecamatan Maje sebanyak 1.501 rumah yang terdampak banjir dengan total kerugian sekitar Rp52 juta.
Menurut Hermansyah banjir mengakibatkan sekitar 15 perahu nelayan hilang di Kecamatan Kaur Selatan dengan total kerugian mencapai Rp300 juta dan jalan kabupaten rusak tepatnya di Desa Tanjung Dalam ada tiga titik dan Desa Pagar Dewa, Kecamatan Tetap ada satu titik dengan total kerugian Rp100 juta.
Banjir juga merusak areal persawahan di Kecamatan Kaur Selatan. Sekitar 150 hektare sawah mengalami kerusakan ringan, 100 ha sawah rusak berat dan 250 ha sawah yang terdampak dengan total kerugian sekitar Rp1,5 miliar.
“Kendala yang kami hadapi masih kurangnya pendistribusian logistik, masyarakat yang mengharapkan penataan pemukiman, kurangnya sarana pendukung penanganan serta masih dalam suasana banjir,” ujar Hermansyah menjelaskan.
Saat ini pihaknya membutuhkan bantuan makanan cepat saji, peralatan kebersihan lingkungan, obat-obatan serta vitamin bagi masyarakat yang terdampak banjir.
Sejumlah desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Sekunyit, Suka Bandung, Air Dingin, Pasar Baru, Pasar Lama, Gedung Sako, Jembatan Dua, Tanjung Besar, Pengubaian, Pahlawan Ratu, Pasar Sauh, Kepala Pasar, Padang Petron, Sawah Jangkung, Selasih, Padang Genting, Gedung Sako II, Sinar Pagi, dan Kelurahan Bandar di Kecamatan Kaur Selatan.
Sedangkan di Kecamatan Tetap adalah Desa Muara Tetap dan Padang Binjai dan di Kecamatan Semidang Gumay adalah Desa Cahya Bathin.
“Desa yang mengalami longsor, yaitu Desa Pagar Dewa dan Desa Tanjung Dalam di Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol