Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Banding yang diajukan manajemen Persipura Jayapura terkait sanksi yang dijatuhi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, karena tak hadir lawan Madura United telah ditolak oleh Komisi banding PSSI.
Dalam rilis resminya, Rabu (16/3/22) kemarin, PSSI melalui Komisi banding telah memutuskan menolak atau menguatkan SK sanksi yang diberikan oleh Komdis untuk Persipura.
Sanksi yang dijatuhi itu berupa kekalahan WO (0-3) dari Madura United, pengurangan tiga poin dan denda sebesar Rp 250 juta.
Sanksi tersebut merupakan buntut dari pelanggaran Persipura, karena tak hadir dalam laga kontra Madura United, 21 Februari lalu.
Komisi disiplin juga menghukum operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) karena dianggap tidak menjalankan regulasi Liga 1 dalam laga Persipura vs Madura United. PT LIB diganjar sanksi berupa denda sebesar Rp 250 juta.
Dari hasil sidang Komisi banding itu, hanya sanksi manajer Persipura, Arvydas Ridwan Madubun alias Bento yang dibebaskan. Bento dijatuhi sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan dan denda Rp 50 juta.
Komisi banding PSSI telah mengabulkan permohonan banding Bento Madubun dan membatalkan SK Komdis PSSI tanggal 8 Maret lalu. Bento dinyatakan bebas hukuman.
Pengajuan banding manajemen Persipura itu, sudah dilayangkan sejak keluarnya putusan Komdis PSSI, pada 8 Maret lalu.
Manajemen Persipura melalui Ketua Umum Benhur Tomi Mano menegaskan, jika pengajuan banding tersebut ditolak, pihaknya akan mengadukan ke pengadilan arbitrase olahraga (CAS).
“Kami sudah ajukan banding, kalau tidak diterima nanti kami akan lanjutkan ke CAS,” kata Tomi Mano belum lama ini.
Sementara itu, terkait hasil sidang Komisi banding tersebut, pelatih Persipura, Angel Alfredo Vera tak mau berkomentar banyak. Menurutnya, urusan tersebut menjadi wewenang manajemen.
“Soal banding itu bukan urusan saya, itu menjadi urusan manajemen Persipura,” kata Alfredo Vera.
Sebelumnya, Persipura harus diganjar sanksi oleh Komdis PSSI karena tak hadir dalam laga kontra Madura United dengan alasan kekurangan pemain karena terpapar Covid-19 dan cedera.
Alfredo Vera pun sempat kecewa dengan sanksi yang dijatuhkan kepada timnya. Ia menganggap hasil sidang Komdis PSSI itu sangat tidak adil dan merugikan Persipura.
Arsitek berkebangsaan Argentina itu menilai, pengurangan tiga poin dari sanksi Komdis PSSI menjadi kerugian besar bagi Persipura yang sedang berjuang untuk meloloskan diri dari degradasi. (*)
Editor: Syam Terrajana