Balita meninggal dunia di Intan Jaya setelah jadi korban kontak tembak TNI dan TPNPB

Papua
Nopelius telah meninggal dunia karena luka tembak yang dialaminya - IST

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Dua orang anak dilaporkan tertembak dalam kontak senjata antara TNI dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Sugapa, Intan Jaya. Kedua anak tersebut bernama Nopelinus Sondegau, seorang balita berusia dua tahun dan Yoakim Mazau (6 tahun). Nopelius telah meninggal dunia karena luka tembak yang dialaminya.

Dilaporkan oleh seorang warga di Intan Jaya, Rabu (27/10/2021), kontak tembak yang melukai kedua anak ini terjadi pada hari Selasa, pukul 21.00 waktu setempat. Kedua anak ini sedang berada di rumah mereka saat terkena tembakan.

Read More

Keduanya sempat dibawa ke Puskesmas Sugapa untuk mendapatkan perawatan medis namun karena tidak ada petugas medis di Puskesmas tersebut, kedua anak ini dibawa pulang oleh keluarganya.

Dikutip suarapapua.com, Marthinus Maisini, anggota Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Intan Jaya membenarkan peristiwa tertembaknya dua anak ini.

“Kemarin memang kontak tembak terjadi sampai sore. Ada dua anak jadi korban. Nopelinus Sondegau dan Yoakim Mazau. Nopelius meninggal pagi ini,” kata Marthinus.

Kapolres Intan Jaya yang dihubungi Jubi belum memberikan konfirmasi terkait peristiwa ini.

Baku tembak antara TNI dengan TPNPB ini juga mengakibatkan satu personel TNI AD, Serka Asep terluka. Baku tembak pecah di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya. Danrem 173/PVB, Brigjen TNI Taufan Gestoro membenarkan peristiwa tersebut.

“Memang benar ada prajurit yang terluka dalam baku tembak di kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya,” kata Taufan dikutip dari Antara, Selasa (26/10/2021) malam.

Taufan mengatakan kondisi Serka Asep stabil dan tengah mendapat perawatan. Taufan belum menjelaskan kronologi utuh terkait peristiwa baku tembak. (*)

Related posts

Leave a Reply