Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Pemerintah Azerbaijan mengatakan tak sengaja menembak helikopter Mi-24 milik Rusia di dekat perbatasannya dengan Armenia pada Senin, (9/11/2020) yang menewaskan dua tentara Rusia sejumlah tentara lain. Azerbaijan mengatakan tidak ada niat di balik peristiwa ini untuk melawan Rusia. Mereka berkukuh insiden itu adalah kecelakaan dan siap membayar kompensasi.
“Pihak Azerbaijan menawarkan permintaan maaf kepada pihak Rusia sehubungan dengan insiden tragis ini,” kata kementerian luar negeri Azerbaijan dalam sebuah pernyataan, Selasa, (10/11/2020).
Baca juga : Tabrakan helikopter latih Malaysia tewaskan dua orang
Helikopter Afganistan bertabrakan saat bertempur dengan milisi Taliban
Kecelakaan helikopter Blackhawk di Kolombia hilangkan 11 tentara
Pernyataan tersebut menyatakan helikopter itu terbang rendah di dekat perbatasan negara antara Armenia dan Azerbaijan. Mereka berdalih helikopter Rusia tidak pernah terlihat di daerah itu sebelumnya. Tentara Azerbaijan memutuskan untuk menembak helikopter itu karena ketegangan yang meningkat di tengah pertempuran sengit dengan pasukan Armenia atas wilayah sengketa Nagorno-Karabakh.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengatakan helikopter itu diserang oleh sistem pertahanan udara portabel. Mereka lalu menyelidiki untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
Rusia beberapa kali mencoba memediasi perdamaian antara Azerbaijan dan Armenia terkait sengketa Nagorno-Karabakh. Namun gencatan senjata yang disepakati berujung kegagalan. Terbaru Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu pekan lalu membahas konflik ini. (*)
Editor : Edi Faisol