Atlet persiapan PON diminta menjaga fisik

Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya – Jubi/Jean Bisay.
Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya – Jubi/Jean Bisay.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sekertaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, pihaknya saat ini sedang gencar melakukan persiapan baik terhadap atlet serta melakukan pertemuan dan diskusi dengan beberapa stakeholder untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di tanah Papua yang tinggal menyisakan 385 hari atau kurang lebih 10 bulan.

Read More

“Waktu kami hanya 10 bulan untuk mempersiapkan atlet menyongsong PON, sisa waktu tiga atau empat bulan kedepan atlet kita akan lebih pada penyesuaian klaster atau tempat pertandingan dan juga iklim di beberapa tempat yang menjadi lokasi pertandingan,” kata Kenius kepada wartawan, Selasa (1/1/2019) di Jayapura.

Dirinya juga berharap kepada Pusat Latihan Provinsi (Puslatprov) untuk melakukan pengawasan lebih ketat kepada para atlet yang saat ini melakukan persiapan.

“Banyak atlet kita karena tidak diawasi baik, mereka kurang istirahat pada malam hari, main handphone terlalu banyak sehingga Hemoglobin (HB) nya rendah. Ketika ditensi semua 100 ke bawah. Nah ini kondisi-kondisi yang kita lihat,” ujarnya.

Selain melakukan pengawasan, kata Kenius, pihaknya juga berharap Puslatprov penyiapan pengawasan terhadap atlet-atlet yang sedang menjalani pemusatan latihan baik saat atlet latihan bahkan pada saat istirahat malam.

“Atlet Pelatda PON merupakan orang-orang pilihan, namun cara mereka menjalani kehidupan terkadang tidak sesuai dengan gaya hidup sebagai olahragawan, ini yang harus dibenahi mengingat disiplin merupakan kunci keberhasilan seorang atlet,” katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua I Puslatprov KONI Papua, Kol TNI Donova Pri Pamungkas berharap, seluruh atlet dan pelatih untuk kompak agar bisa meraih prestasi.

“Maka pelatih dan atlet harus saling memahami satu sama lain, dengan begitu, apa yang menjadi target Papua saat PON nanti bisa capai,” katanya.

Menurutnya, untuk meraih prestasi di PON nanti, sangat diperlukan kedisiplinan dari atlet dan pelatih, maka perlu kerjasama antar pelatih dan atlet. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply