Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Anggota Komisi Perekonomian DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli menyarankan agar daerahnya menjalin kerja sama dengan Madura dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga daging sapi di Ibu Kota. Tercatat kenaikan harga daging sapi di Jakarta yang mencapai Rp125 ribu per kilogram membuat pedagang daging se-Jabodetabek mogok dagang selama tiga hari.
“Harus ada langkah-langkah cepat di lapangan, jangan sampai kenaikan harga daging seperti ini terjadi lagi di bulan puasa dan menjelang lebaran yang akan datang,” Taufik, Kamis, (21/1/2021).
Baca juga : Harga daging sapi di Kota Jayapura Rp140 ribu per kilogram
Pandemi Covid-19, daging sapi lokal di Kota Jayapura masih stabil
Pertumbuhan populasi sapi di Kota Jayapura mencapai 15 persen per tahun
Menurut Taufik, kondisi itu menjadikan PD Dharma Jaya harus menunjukkan kinerjanya memastikan ketersediaan daging sapi di Jakarta. Salah satunya dengan upaya menjajaki kerja sama lintas daerah.
Dia juga meminta Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI betul-betul menyoroti kenaikan harga sapi.
“Karena dengan harga yang saat ini tinggi, pedagang mengeluh kesulitan menjual dagingnya ke konsumen,” kata Taufik menegaskan.
Pelaksana tugas Kepala Dinas KPKP DKI Suharini Eliawati mengatakan harga daging sapi saat ini berkisar Rp 120-126 ribu per kilogram. Menurut dia, kenaikan harga terjadi sejak libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2020.
“Sedangkan PD Dharma Jaya memasok 780 ton daging sapi beku untuk tahun ini,” kata Suharini. (*)
Editor : Edi Faisol