Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Asrama mahasiswa kabupaten Puncak, di Manokwari Papua Barat, hari ini diresmikan oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, disaksikan Bupati Willem Wandik dan seluruh perangkat daerahnya termasuk Kapolres dan Ketua DPRD Puncak.
Dominggus Mandacan mengatakan, bangunan asrama mahasiswa kabupaten Puncak di Manokwari, merupakan satu-satunya asrama termegah, dari sekian asrama mahasiswa kabupaten/kota lainnya di komplek Amban.
“Luar biasa, karena Pemda Kabupaten Puncak punya perhatian besar dalam pembangunan sumberdaya manusia di bidang pendidikan. Dan asrama mahasiswa Puncak ini paling megah di Amban,” kata Mandacan, Jumat (14/2/2020).
Mandacan berharap, kemegahan asrama yang diresmikannya dapat menjadi tempat berlindung mahasiswa kabupaten Puncak untuk tetap fokus menyelesaikan kuliah di kampus negeri maupun kampus-kampus swasta di kota Manokwari.
Bagi Mandacan, mahasiswa kabupaten Puncak adalah agen-agen perubahan bagi masa depan kabupaten Puncak maupun tanah Papua dan Indonesia. Oleh sebab itu, harapan orangtua dan pemerintah jangan disia-siakan.
“Manokwari, Papua Barat akan menjadi rumah besar bagi semua anak-anak Papua yang datang untuk menuntut ilmu. Maka, sama-sama kita jaga kedamaian dan tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan lain, ataupun terjerumus dalam miras dan narkoba,” pesan Mandacan.
Sementara, asisten I Pemkab Puncak, Immanuel Kogoya, melaporkan asrama mahasiswa kabupaten Puncak di Manokwari, menghabiskan anggaran senilai Rp13,7 miliar dengan pembiayaan tiga tahap yang bersumber dari APBD kabupaten Puncak.
“Asrama ini dibangun dengan total biaya Rp13,7 miliar dari APBD kabupaten Puncak. Dianggarkan tiga tahap yaitu tahap pertama (2016) Rp3,4 miliar, tahap ke dua (2017) Rp3,9 miliar dan tahap ke tiga (2018) Rp3,9 miliar. Serta pengadaan meubelair pada tahun anggaran 2019 senilai Rp2,4 miliar,” kata Kogoya melaporkan.
Adapun bangunan asrama dua lantai tersebut, dibangun di atas lahan seluas 1.965 meter persegi. Kogoya mengatakan, kapasitas 20 kamar di asrama tersebut dapat menampung 120 orang mahasiswa.
“Satu kamar diisi enam orang, juga disediakan satu ruang makan bersama di lantai satu dan aula pertemuan di lantai dua,”katanya.
Hadir dalam acara peresmi tersebut, Pangdam XVIII Kasuari, Joppie O.Wayangkau, Bupati Demas Mandacan, Ketua Sinode Gereja Kingmi tanah Papua serta forkopimda provinsi dan kabupaten Manokwari.(*).
Editor: Syam Terrajana