Kasus yang paling tinggi dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu yakni berada di Kecamatan Satui 12 orang dan Kusan Hilir sembilan orang dalam perawatan.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Banjarmasin, Jubi – Sebanyak lima aparatur sipil negara di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 tanpa gejala setelah mengikuti uji swab.
“Kini yang bersangkutan sedang menjalani karantina dan perawatan di rumah sakit Banjarmasin,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Rooswandi Salem, Rabu, (20/5/2020).
Baca juga : Sejumlah ASN Pemkot Ambon terkonfirmasi positif Covid-19
Mandacan rumahkan sementara ASN dan pelajar di Papua Barat akibat Covid-19
Karena pandemi Covid-19, salat Ied berjamaah di Papua ditiadakan
Dia mengatakan, saat ini jumlah kasus di Tanah Bumbu untuk orang tanpa gejala (OTG) mencapai 509 orang di antaranya orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 173 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) dua orang, terkonfirmasi 53 orang, dalam perawatan 47 orang dan yang dinyatakan sembuh mencapai lima orang.
Kasus yang paling tinggi dari sepuluh kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu yakni berada di Kecamatan Satui 12 orang dan Kusan Hilir sembilan orang dalam perawatan. Saat ini pemerintah daerah terus melakukan tatakelola terhadap kesehatan mereka yang terpapar virus corona.
“Agar dalam jangka 14 hari ke depan daya tahan tubuh mereka dapat meningkat sehingga bisa melawan virus tersebut,” kata Salem menambahkan.
Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap tenang dan jangan panik terhadap pandemi Covid-19. Tetap ikuti anjuran pemerintah dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), jaga jarak, memakai masker saat beraktivitas dan lakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sesering mungkin serta terapkan social distancing.
“Kami mohon kepada seluruh masyarakat dapat mentaati anjuran pemerintah karena secara tak langsung hal itu akan membantu tim gugus tugas dalam menanggulangi penyebaran virus corona,” kata Salem, menjelaskan. (*)
Editor : Edi Faisol