Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Puluhan supir rental taxi yang sehari-hari parkir di kawasan Bandara Sentani, mendatangi Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, menggelar aksi menolak kehadiran PT Angkasa Pura I mengelola Bandara Sentani.
Ketua Tim Enam (perwakilan sopir taksi), Haris Yoku, mengatakan aksi demonstrasi penolakan kehadiran PT Angkasa Pura I yang dinilai tidak sopan dalam proses masuk dan ingin mengelola Bandara Sentani.
PT Angkasa Pura I, kata Yoku, hingga kini belum merespons surat yang dilayangkan Tim Enam pada 22 November 2018. Beberapa waktu lalu di awal tahun 2019, PT Angkasa Pura membuka pendafatran pegawai dan menerima sejumlah karyawan baru yang siap bekerja saat Angkasa Pura resmi beroperasi di Bandara Sentani.
“Ini aksi ketiga yang kami lakukan. Kami menolak kehadiran Angkasa Pura di Sentani. Kami menilai ada deal-deal antara Angkasa Pura dan pemerintah daerah. Ternyata setelah mendapat informasi akurat dari Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, deal-deal atau kerja sama itu belum dilakukan antara Angkasa Pura dan pihak pemda. Informasi ini juga akan kami sampaikan kepada semua orang,” jelasnya, usai menyampikan aspirasi di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Kamis (28/2/2019).
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alvons Awoitauw, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi aksi demo yang dilakukan para sopir taksi terebut.
Alvons menyebutkan aspirasi yang disampaikan dalam aksi tersebut akan menjadi perhatian pimpinan daerah terkait keberadaan PT Angkasa Pura I yang beroperasi di Bandara Sentani.
“Kerja sama antara Pemkab Jayapura dan PT Angkasa Pura I belum ada karena masih dalam tahap sosialisasi. Dalam tahapan ini, pihak Angkasa Pura juga akan menyampaikan apa saja yang dibutuhkan dalam pengelolaannya di Bandara Sentani. Setelah ada hasil sosialisasi tersebut, pemerintah daerah dan Angkasa Pura akan menghadap Gubernur Papua untuk minta pertimbangan. Mungkin saja ada info yang tidak bertanggung jawab di luar sana yang menyebabkan kehadiran mereka dalam demo kali ini. Yang penting dicatat bahwa aspirasi yang disampikan tadi juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” ungkapnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari