Angka kematian Covid-19 di Yogyakarta tinggi, Pemda : pasien telat ke rumah sakit

Papua
Ilustrasi Covid-19

Papua No. 1 News Portal I Jubi,

Yogyakarta, Jubi – Sekretaris daerah pemerintah provinsi Yogayakarta, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan tingginya angka kematian pasien Covid-19 di wilayahnya akibat pasien tekat datang ke rumah sakit. Tercatat  tingginya angka kasus kematian pasien Covid-19 di daerah itu mencapai 21 kasus dalam sehari, tepatnya pada 19 Maret 2022 lalu.

Read More

“Dari catatan yang kami terima karena terlambat masuk rumah sakit, karena kejadiannya masyarakat itu kalau terkena Covid itu cukup isoman di rumah,” kata Baskara Aji, Senin (21/3/2022) kemarin.

Baca juga : Kematian belasan pasien Covid-19 di Sulut akibat belum divaksin
Kematian baru akibat Covid-19 mencapai 111 kasus

Selain itu ia menyebut ada beberapa orang yang tidak memahami bahwa mereka memiliki komorbid sehingga terlambat masuk ke rumah sakit.  Baskara mengutip catatan yang dimilikinya yang menunjukkan mayoritas pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal ini memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid berupa hipertensi. Sedangkan dari sisi usia yang terbesar itu diatas lima puluh tahun. “Sementara dilaporkan kasus kematian pada anak-anak tidak ada dikarenakan usia yang masih muda,” kata Baskara menjelaskan.

Saat ini Pemda DIY akan lebih menggencarkan sosialisasi penanganan dan perawatan pasien pemilik komorbid. Pemda Yogayakarta menyatakan siap mendukung dan mengimplementasikan penelitian UGM terkait wastewater surveillance atau pengawasan air limbah untuk melacak tren Covid-19 di DIY. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply