Papua No. 1 News Portal | Jubi
Bandung, Jubi – Anggota tim pembuat Ventilator Portable Indonesia (Vent-I) Ike Sri Redjeki, 71 tahun, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. Ike sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung, namun tak tertolong dan meninggal Selasa, (15/6/2021).
“Kita sangat kehilangan beliau, seorang dokter yang cerdas, berani, dan baik hati,” kata ketua tim Syarif Hidayat, Rabu (16/6/2021) kemarin.
Baca juga : Wakil Dubes Indonesia di India meninggal terpapar Covid-19
Belasan ABK isolasi mandiri di kapal usai positif Covid-19, di Aceh ibu anak meninggal
153 orang di Kota Jayapura meninggal karena Covid-19
Menurtut Syarif, Ike sangat berperan dalam tim pembuatan alat bantu pernapasan bagi pasien Covid-19 itu. Ike sebagai tenaga ahli yang memberikan pengarahan soal fungsi alat ventilator bagi pasien.
“Berlatar spesialis anastesi yang menentukan spesifikasi Vent-I. Beliau juga aktif mengedukasi dokter-dokter lain,” ujar Syarif menambahkan.
Syarif mendengar kabar Ike positiv Covid-19 sekitar 12 hari lalu. Ike juga punya penyakit penyerta atau komorbid.
Padahal, Ike termasuk orang yang sangat berhati-hati dari paparan Covid-19. “Di lingkungan kerja dan pergaulannya beliau sangat disiplin menjaga protokol kesehatan,” kata Syarif menjelaskan.
Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung, Yana Akhmad Supriatna, mengatakan Ike sudah pensiun dari RS Hasan Sadikin.
“Hanya beliau masih membantu Departemen Anestesi sebagai sesepuh atau pakar di pendidikan keilmuan anestesi,” kata Yana, Rabu (16/6/2021).
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, mengatakan Ike Sri Redjeki dinyatakan meninggal karena Covid-19, Selasa dini hari pukul 01.20 WIB di RSHS Bandung. Pemakamannya di Al Azhar Memorial Garden Karawang pada pukul 07.00 WIB, Selasa, 15 Juni 2021. (*)
Editor : Edi Faisol