Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda atau Disorda Papua, Daud Ngabalin mengatakan anggaran peralatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV di Papua senilai Rp 74 miliar.
Anggaran sebanyak itu untuk pengadaan peralatan 20 cabang olahraga (cabor) yang akan bertanding dalam ajang Popnas pada 10-18 Oktober 2019 mendatang.
“Anggarannya sekitar Rp 74 miliar. Peralatan Popnas untuk 20 cabor sudah lelang. Tinggal menunggu pemenang tender,” kata Daud Ngabalin, Rabu (10/7/2019).
Popnas kata Ngablin, merupakan ajang uji coba iven sebelum pelaksanaan PON XX di Papua pada 2020. Jika Papua sukses mempertandingkan 20 cabang olah raga saat Popnas, menandakan kesiapan Papua menggelar pertandingan cabor PON sudah 50 persen.
“Berarti sudah setengah perjalanan dari persiapan PON untuk 47 cabor yang akan dipertandingkan,” ujarnya.
Untuk pengadaan peralatan PON XX ia berharap, dapat dianggarkan dalam APBD perubahan Papua tahun anggaran 2019. Namun ia tidak menyebut berapa estimasi anggaran yang dibutuhkan.
“Kalau boleh sudah masuk dalam perubahan karena ada 47 cabor, 69 disiplin dengan 768 medali. Ada cabor yang peralatannya bisa dicicil sejak tahun ini,” ucapnya.
Proses pengadaan peralatan cabor PON lanjutnya, mesti segera dilakukan mengingat proses pengiriman dari Jakarta ke Jayapura butuh waktu dua hingga tiga pekan. Selain itu, ada peralatan cabor yang pengadaannya butuh tujuh hingga delapan bulan, dan ada peralatan cabor yang mesti didatangkan dari luar negeri.
Sementara Ketua Komisi V DPR Papua, komisi yang membidangi olah raga, Jack Kamasan Komboy mengatakan pihaknya menggelar rapat lintas komisi selama 10-12 Juli 2019, dengan mengundang sejumlah pihak yang terlibat dalam mempersiapkan pelaksanaan PON di Papua. Salah satunya adalah Disorda dan Panitia Besar PON Papua.
“Kami mengundang semua pihak terkait untuk mendengar progres kesiapan PON dan apa kendalanya, agar bisa diselesaikan bersama. PON tinggal 468 hari,” kata Jack Komboy.
Menurutnya, PON XX adalah bicara harkat dan martabat orang Papua. Gubernur telah berjuang agar Papua menjadi tuan rumah PON, sehingga semua pihak terkait mesti mempersiapkan segala sesuatunya mensukseskan PON mendatang. (*)
Editor: Edho Sinaga