Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Alex Gobay dan Rudy Mom akhirnya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), dalam pemilihan yang berakhir Senin (5/11/2018) sore.
Komisioner Pemilu Presiden Mahasiswa USTJ langsung menggelar penghitungan suara dari kedua kandidat yang bertarung pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden USTJ tahun 2018.
Ketua Komisioner Pemilihan Umum Presiden Mahasiswa USTJ, Hans Bunay, mengatakan hasil rekapitulasi KPUM BEM USTJ, pasangan nomor urut 1, Alexander Gobay dan Rudy Mom, meraih suara sebanyak 722, sementara pasangan nomor urut 2, Albertus Yatipai dan Yan Elopere, meraih sebanyak 266 suara.
“Suara sisa tersebut mahasiswa yang tidak berpartisipasi melaksanakan, pemilihan karena tidak datang ke kampus dan ada yang malas tahu dengan proses ini. Kami sudah melakukan sosialisasi di kampus tetapi kemungkinan mereka belum berniat,” kata Hans Bunay, kepada Jubi, Senin (5/11/2018).
Lanjut Hans, pihaknya menyampaikan selamat kepada Alexander Gobay dan Rudy Mom yang telah memenangkan kontestasi pemilihan Presiden Mahasiswa USTJ ini.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua mahasiswa USTJ yang telah meyalurkan hak pilihnya. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada dosen yang telah membantu kami dan tentunya pada jajaran komisioner yang sudah berjalan bersama sama dengan kami,” katanya.
Di tempat sama, Ketua Bidang Kemahasiswaan, Hadirat Zega, mengatakan proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa USTJ ini mirip dengan proses demokrasi yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kami dari kampus tidak hanya memberikan mata pelajaran saja tetapi kami juga mengajarkan mahasiswa kami untuk cara berdemokrasi yang baik dan benar tanpa sogok menyogok dan tanpa golongan putih agar kelak mereka tamat dari USTJ mereka sudah mempunyai bekal untuk terjun ke lapangan,” katanya.
Hadirat mengatakan Badan Eksekutif Mahasiswa inilah tempat mahasiswa berproses menjadi seorang pemimpin di masa mendatang.
“Selain BEM ada juga Persekutuan Mahasiswa Kristen, Keluarga Mahasiswa Katolik, Komisariat Mahasiswa Islam, dan unit kegiatan mahasisw lainnya, dimana mahasiswa kami bergelut di sana,” katanya.
