Adam Sorry pimpin KNPB Maybrat, Ini pesan KNPB Pusat

Masyarakat bersama anggota KNPB Maybrat saat hadir mengikuti Konferda KNPB Maybrat yang berlangsung di kampung Asiaf Saman, Maybrat, West Papua - Jubi/ Dok KNPB Maybrat
Masyarakat bersama anggota KNPB Maybrat saat hadir mengikuti Konferda KNPB Maybrat yang berlangsung di kampung Asiaf Saman, Maybrat, West Papua – Jubi/ Dok KNPB Maybrat.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Konferensi Daerah (Konferda) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Maybrat yang berlangsung pada tanggal 31 Januari 2020, telah memilih Adam Sorry, sebagai ketua KNPB setempat.

Read More

 Fransiskus Assem, Ketua panitia Konferda KNPB wilayah Maybrat mengatakan, agenda Konferda merupakan agenda organisasi yang wajib dilakukan oleh pengurus sebagai media rakyat Papua dengan tujuan menyadarkan rakyat dari akar rumput.

“KNPB Maybrat sendiri memiliki 26 sektor, sehingga panitia Konferda telah mengundang secara resmi dan masing-masing delegasi hadir untuk menyukseskan kegiatan tersebut sebagai sebuah proses perjuangan yang harus dimulai dari pribadi rakyat yang sadar dalam organisasi gerakan berbasis rakyat seperti KNPB dan lebih khusus Wilayah Maybrat,” kata Assem, melalui sambungan telepon selulernya kepada Jubi, Jumat (7/2/2020).

Ia menjelaskan, dalam kegiatan Konferda tersebut, turut hadiri para tamu undangan, diantaranya anggota PRD wilayah Maybrat, tokoh Gereja, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, mahasiswa dan tokoh intelektual se-wilayah Maybrat.

“Ini menunjukkan bahwa rakyat Papua mulai sadar akan penindasan yang dilakukan oleh kolonial Indonesia terhadap orang asli Papua dan kami ingin tunjukkan bahwa akar rumput Maybrat milik KNPB,” tegasnya.

Sementara itu, Warpo Warius Wetipo, Ketua I Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, yang hadir membuka kegiatan dan juga melantik BPW terpilih mengatakan, KNPB sebagai media rakyat bangsa Papua, maka wajib memediasi perjuangan rakyat secara profesional, bermartabat, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan terbuka untuk umum.

“KNPB tetap anti kepada isu-isu provokatif, hoaks dan termasuk melawan hegemoni kolonialisme negara penjajah yang di lancarkan dengan berbagai cara, contoh melalui program bantuan beras raskin, merekrut tenaga relawan apapun, tes CPNS, dan rekrut sebagai tenaga budak pada sistem kolonialisme lainnya,” katanya.

Warpo menegaskan, KNPB adalah milik bangsa Papua dari Sorong sampai Merauke, maka jangan ada satupun yang mengklaim diri atas KNPB.

Sedangkan aktivis KNPB adalah pesuruh atau pembantunya rakyat West Papua. Rakyat perintah maka KNPB wajib laksanakan.

“Referendum adalah alat demokrasi atau kendaraan politik, yang disiapkan [ditawarkan] oleh KNPB, untuk menuju tujuan, jadi referendum itu bukan tujuan akhir dari perjuangan kita. Tujuan kita adalah Merdeka. Maka referendum sama dengan perahu raksasa yang ditumpangi oleh rakyat menuju ke tujuan,” kata Warpo.

 Maka itulah, dalam keputusan Kongres II KNPB memutuskan Mogok Sipil Nasional [MSN] sebagai cara untuk usaha/upaya menciptakan hak penentuan nasib sendiri melalui mekanisme referendum. Semua pihak yang berjuang bersama seluruh rakyat West Papua wajib menyukseskan MSN, bila ingin penindasan dan penjajahan ini diakhiri.

Sementara itu, dari hasil pemilihan secara demokratis maka yang disahkan dan di tetapkan oleh pimpinan sidang sesuai dengan perolehan suara di forum sebagai berikut, Adam Sorry memperoleh 92 suara menjabat sebagai ketua KNPB Wilayah Maybrat. Abel Assem memperoleh 25 suara menjabat sebagai ketua I KNPB. Dan Yoseph Kamat memperoleh 18 suara menjabat sebagai Sekretaris Umum. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply