Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 64 atlet paralayang mengikuti perlombaan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Kamis (30/9/2021).
“Ada 64 atlet dari 9 provinsi yang ikut perlombaan. Ada 18 putri dan 46 putra,” ujar Ketua Paralayang Indonesia, Wahyu Yudha, saat ditemui di lokasi pendaratan di lapangan kolam buaya Entrop, Kota Jayapura.
Dikatakan Wahyu, 64 atlet paralayang tersebut berjuang merebut 12 medali emas dari tiga nomor yang diperlombakan, yaitu akurasi putra-putri beregu dan individu, cross country putra-putri beregu dan individu, dan tandem putra-putri beregu dan individu.
“Peserta sangat antusias, apalagi kondisi angin yang tidak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi atlet untuk bisa meraih kemenangan,” ujar Wahyu.
Baca juga: Tim paralayang Jabar: Medan sulit tapi bisa
Baca juga: Papua punya lokasi terbang paralayang terbaik
Technical Delegate cabor paralayang, Djoko Bisorwano, menjelaskan untuk penyelenggaraan di hari pertama, nomor yang diperlombakan adalah ketepatan mendarat putra-putri beregu dan individu.
“Sebenarnya ada 12 babak yang harus diselesaikan, namun kondisi cuaca (kecepatan angin) yang tidak memungkinkan sehingga hanya dua babak yang diselesaikan sehingga 10 babak tersisa akan dilanjutkan besok,” ujar Djoko.
Dikatakan Djoko, panitia menilai kecepatan angin yang ada tidak maksimal sehingga tidak memungkinkan atlet untuk terbang kembali.
“Pukul 11.00 siang kecepatan angin tadi sampai 28-30 km/jam, ini sangat berbahaya. Kecepatan angin maksimal yaitu 20 km/jam,” ujar Djoko. (*)
Editor: Dewi Wulandari