Polisi selidiki kasus pencurian ribuan masker milik Dinkes Kalteng

Ilustrasi, masker medis N95. Salah satu jenis masker yang dicuri dari gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (11/4/2020) – Jubi/Tirto.ID
Ilustrasi, masker medis N95. Salah satu jenis masker yang dicuri dari gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (11/4/2020) – Jubi/Tirto.ID

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Palangka Raya, Jubi – Kepolisian Resor Kota Palangka Raya menyelidiki kasus pencurian ribuan masker yang tersimpan di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, yang terjadi Sabtu (11/4/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Read More

Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri, saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Minggu (12/4/2020) dinihari, mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menyebar sejumlah anggotanya untuk melakukan penyelidikan pencurian masker bedah milik instansi terkait.

“Untuk anggota sudah melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa pelaku yang mencuri ribuan masker tersebut,” katanya.

Perwira Polri dengan melati tiga itu menjelaskan dari hasil pengecekan petugas, sementara barang yang hilang yakni masker yang merupakan stok lama dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalteng dan bantuan lainnya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan 2019.

Barang yang diketahui hilang akibat dicuri orang tidak dikenal tersebut, yakni masker merk Sensi sebanyak tiga dus, yang dalam satu dusnya berisi 2.000 buah.

“Kemudian masker merk N95 dua kotak, satu kotaknya berisi 20 buah. Sehingga kerugian yang dialami Dinkes Kalteng sekitar Rp42 juta,” katanya.

Sementara itu, pelaku juga diduga mengambil alat pelindung diri beserta topinya dari sebuah mobil pick up yang terparkir di depan gudang farmasi. Namun di lokasi gudang tersebut sama sekali tidak terdapat kerusakan pada bagian luar gudang, baik pintu gudang maupun dinding.

Namun ada kerusakan pada pintu geser kaca dengan kusen alumunium, diduga akibat dicongkel oleh pelaku, untuk menggasak ribuan masker tersebut.

“Untuk saat ini, Dinkes Provinsi Kalteng bagian gudang sedang menginventarisasi barang apa saja yang hilang serta berapa jumlah kerugian,” ujarnya.

Ditambahkan Jaladri, berdasarkan pengakuan, Dinkes Kalteng saat ini sedang menyiapkan tenaga jaga tambahan dari unsur pegawai kesehatan setempat serta bantuan pengamanan lainnya.

“Kami juga sudah memintai keterangan dari petugas gudang serta beberapa orang yang mengetahui kejadian tersebut,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul, membenarkan bahwa Gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Tengah (Kalteng) dibobol pencuri, sehingga mengakibatkan ribuan masker bedah raib.

“Iya betul dan yang diambil adalah masker bedah,” kata Suyuti saat dihubungi dari Palangka Raya, Sabtu (11/4/2020).

Masker bedah yang hilang tersebut sekitar 6.000 lembar yang berada di Gudang Dinas Kesehatan Kalteng. Masker yang hilang tersebut merupakan bantuan, namun bukan bantuan dari pemerintah pusat.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan saat ini petugas sudah ada di tempat kejadian perkara (TKP).

“Polisi sudah ada di TKP dengan anjing pelacak,” kata Suyuti yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng tersebut.

Ia menjelaskan kejadian itu baru saja diketahui saat sore sekitar pukul 16.30 WIB, yakni berawal dari kecurigaan salah seorang stafnya karena closed circuit television (CCTV) mati.

Kemudian CCTV dinyalakan dan dicek, ternyata ada satu orang yang tampak masuk ke dalam gudang. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply