Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Menjelang perhelatan iven Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang hanya tersisa hitungan hari, National Paralympic Committee (NPC) Papua sudah mematangkan persiapan atletnya, termasuk jumlah atlet yang sudah terklasifikasi.
Sebanyak 264 atlet NPC Papua sudah dinyatakan terklasifikasi dan siap untuk tampil di ajang Peparnas XVI. Sementara 16 atlet lainnya masih dalam konsultasi pihak dokter.
“Atlet kita dari NPC Papua sudah diklasifikasi oleh dokter klasifikasi dan saya lihat data yang sudah terklasifikasi sebanyak 264 atlet. Masih ada 16 atlet yang masih perlu kita komunikasikan dengan tim dokter. Dalam hal ini kekurangan administrasi seperti mata juga harus ada surat pemeriksaan,” kata Ketua Umum NPC Papua, H. Jaya Kusuma, Rabu (27/10/21).
“Tapi secara garis besar sebanyak 264 atlet itu sudah diklasifikasi dan tinggal menunggu yang lainnya lagi,” tambahnya.
Jaya Kusuma menegaskan, para atlet NPC Papua sudah dalam kondisi siap tampil di ajang Peparnas XVI, setelah melewati persiapan panjang. Walaupun terganggu pandemi Covid-19, mereka tetap berlatih.
“Persiapan atlet kita sudah sangat siap. Walaupun sedang mengalami pandemi di tahun 2020, mereka tetap jalani latihan, dan kami juga aktif melakukan swab antigen kepada para atlet kita,” jelasnya.
Sebanyak 280 atlet yang disiapkan oleh NPC Papua akan dilepas secara resmi pada pelepasan kontingen yang akan digelar pada tanggal 29 Oktober mendatang.
“Kita akan adakan acara di hari Jumat 29 Oktober di Stadion Lukas Enembe dilanjutkan dengan tes iven sorenya, ada cabor renang dan atletik. Tes iven ini untuk melihat sejauh mana kesiapan pelaksanaan PB. Ini akan menjadi tolok ukur,” ujarnya.
Ketua Bidang Pertandingan Peparnas XVI Papua, Slamet Widodo mengatakan, dua cabang olahraga (cabor) tersebut akan mewakili tes iven cabor lainnya. Pasalnya, dua cabor tersebut akan diikuti oleh banyak atlet.
“Tes iven yang akan dilakukan itu yakni renang dan atletik yang atletnya banyak dan paling favorit. Sekitar 630 orang lebih, 30 persen dari seluruh kontingen dan atletik nanti semua kontingen datang,” kata Slamet.
Selain agenda tes iven, pada 29 Oktober itu juga akan berbarengan dengan agenda penyerahan aset dari PB PON kepada Pemerintah lalu akan diserahkan lagi kepada PB Peparnas, dan kedua adalah pelepasan kontingen NPC Papua, dan pelantikan ketua kontingen serta pembukaan kegiatan tes iven oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe. (*)
Editor: Edho Sinaga