Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Tim catur National Paralympic Committee (NPC) Papua mematok target 12 medali emas pada iven Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang akan berlangsung pada tanggal 5 – 15 November 2021.
Catur NPC Papua akan menurunkan 25 orang atlet yang akan berlaga di 38 nomor pertandingan.
Manajer catur NPC Papua, Baharudin Hasan mengatakan dari 38 nomor pertandingan itu timnya hanya absen di satu klasifikasi yakni TRW putri, karena ketiadaan atlet.
Sebanyak 5 atlet yang disiapkan itu terdiri dari 15 atlet putra dan 10 atlet putri.
“Untuk cabor catur ini jumlah yang dipertandingkan ada 38 nomor. Atlet terbaik kita ada turun di beberapa kelas elit dan nasional dan jumlah atlet yang kami siapkan 25 atlet. 15 putra dan 10 putri. Ada 1 klasifikasi yang kami NPC Papua tidak ikut yakni TRW putri karena kita belum memiliki atlet,” kata Bahar kepada awak media Jubi, Rabu (27/10/21).
Target 12 medali emas yang dipatok itu menurut Bahar sudah realistis berkaca pada hasil yang didapat dari ajang pemanasan dan juga home tournament yang digelar secara internal.
“Target kita di Peparnas ini 12 medali emas dari 38 nomor pertandingan. Target tersebut realistis berdasarkan hasil latihan dan home tournament dan juga mengukur kekuatan kami dengan provinsi lain,” ujar Bahar.
Ia menjelaskan, tim catur NPC Papua sudah menjalani persiapan selama 3 tahun di tiga tempat. Bahkan untuk mencapai target tersebut, tim catur NPC Papua dilatih oleh Master Nasional yang pernah mendapatkan medali emas di PON 2008 Kalimantan Timur, Sukarnedi.
“Harapan kami, kalau untuk menggapai target 12 emas itu kita bisa peroleh dari TNB putra sebanyak 4 medali emas, TRW putra juga 4 medali emas, tuna daksa 1 emas dan TNB putri 3 medali emas,” kata Sukarnedi.
Sukarnedi merupakan Master Nasional catur Indonesia yang pernah tampil di beberapa iven PON sejak 1996. Ia pernah mendapatkan medali emas di PON Kalimantan Timur tahun 2008.
“Saya atlet catur Sumatera Utara, seharusnya saya masih main di PON XX, tapi saya sudah melatih di NPC Papua ini. Saya pecatur mulai dari 1980. Ikut PON sejak 1996. Dan di PON Kaltim saya sekali mendapatkan medali emas,” katanya. (*)
Editor: Edho Sinaga