Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Kementerian ESDM membutuhkan subsidi dana untuk dapat mengaliri listrik ke 2.376 atau 94,32 persen kampung di Papua dari 2.519 desa di seluruh Indonesia yang belum terlistriki.
Sementara itu, menurut data ESDM seperti dilansir CNN Indonesia saat ini terdapat 10.140 desa di seluruh Indonesia yang belum teraliri listrik secara 24 jam dan 69.531 desa yang telah dialiri listrik secara penuh.
Kementerian ESDM membuka peluang bagi pihak swasta untuk melakukan pengembangan sistem ketenagalistrikan tersebut. Namun demikian, nantinya, subsidi tidak akan dikelola pihak swasta, tetapi bakal diberikan untuk menutup selisih antara biaya pokok pembiayaan listrik oleh swasta dengan kemampuan masyarakat dalam membeli listrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman, Rabu (18/1/2016) mengatakan, pelaksanaan subsidi ini mengacu pada pasal 5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2016.
Peraturan tersebut menjelaskan, Kementerian ESDM bisa menetapkan desa-desa/kampung tersebut untuk mendapat subsidi setelah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Provinsi setempat dan berkoordinasi dengan PT PLN (Persero).
Untuk itu, saat ini pihaknya menunggu rekomendasi Gubernur untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang termasuk sebagai wilayah listrik desa bersubsidi.
Jika Gubernur tidak melakukan rekomendasi, maka desa tersebut tidak berhak menerima subsidi dari pemerintah pusat.
Jarman berharap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mau mengabulkan permintaan subsidi ini.
Tahun lalu, dilansir Tempo.co (24/10) PT Pembangkitan Jawa-Bali sudah menyiapkan investasi mencapai US$105 Juta untuk 7 unit mobil power plant yang akan membantu menyuplai listrik di Papua pada 2018.
Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara waktu itu mengatakan mobil power plant tersebut proyek jangka pendek PJB dalam upaya mendukung program penyediaan 35.000 MW oleh pemerintah.
“Power Plant ini akan kami operasikan di Sorong dan Timika Papua dengan masing-masing mobil power plant berkapasitas 10 MW atau total ada 70 MW, jadi kapasitas kecil-kecil sehingga kalau sudah dibangun pembangkit besar, maka mobilnya akan menjangkau daerah yang terpencil lagi,” jelasnya.(*)