12 anggota DPRD Deiyai hadiri sidang anti rasisme di PN Nabire

Sembilan terdakwa bersalaman dengan 12 anggota DPRD Deiyai usai sidang – Jubi/Abeth You
Sembilan terdakwa bersalaman dengan 12 anggota DPRD Deiyai usai sidang – Jubi/Abeth You

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Duabelas anggota DPRD Kabupaten Deiyai mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Nabire, Kamis (13/2/2020), untuk menyaksikan sidang lanjutan terhadap sembilan pemuda Deiyai yang ditangkap lantaran menyerukan aksi anti rasisme di Deiyai, pada 28 Agustus 2019 lalu.

Read More

Ke-12 anggota DPRD Deiyai itu adalah Petrus Badokapa (Ketua), bersama anggotanya: Hendrik Onesmus Madai, Naftali Magai, Jeki Auwe, Demianus Edowai, Alpius Mote, Velex Pigome, Yusuf Mote, Esekel Adii, Yustus Kotoo, Yohanes Tekege, dan Benyamin Pakage.

Ketua DPRD Deiyai, Petrus Badokapa, mengatakan kehadirannya bersama 11 anggota lainnya karena turut merasakan bahwa sembilan pemuda yang ditahan merupakan bagian dari merek

“Ini masalah kita bersama, apalagi berkaitan dengan rasisme (aksi anti rasisme). Karena rasisme ini kami semua orang asli Papua tolak dan tidak terima,” ujarnya kepada Jubi di halaman PN Nabire.

Hal senada disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Deiyai, Naftali Magai. Kehadiran dirinya bukti kepedulian terhadap sembilan pemuda Deiyai yang sedang mengikuti proses hukum itu.

“Itu supaya segera dibebaskan, karena saya ikuti persidangan tadi tidak mereka langgar berat atas demo damai penolakkan rasisme yang diungkapkan oleh oknum di Surabaya bahwa orang Papua monyet,” kata Magai.

Menurut dia, demo tersebut tidak dilakukan hanya Deiyai, tapi seluruh daerah di Tanah Papua. “Tadi saya ikuti itu mereka belum pernah melakukan pelanggaran berat,” kata dia.

Hendrik Onesmus Madai berharap proses sidang selanjutnya tak boleh ditunda lagi mengingat keberadaan pihak keluarga dari para terdakwa di Nabire.

“Kami minta jangan tunda-tunda lagi. Kasihan keluarga terdakwa kewalahan biaya hidup di Nabire. Lebih baik segera selesaikan supaya keluarga bisa kembali dengan baik ke Deiyai agar lakukan aktivitas mereka dengan baik,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply