Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Atlet Komite Paralimpiade Nasional atau NPC Papua, Yunia Widya Irianti menyabet medali emas para bulu tangkis Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVI Papua. Yunia meraih medali emas itu setelah mengalah atlet Jawa Tengah, Kustanti Namaliya dalam final para bulu tangkis nomor SS6 yang berlangsung di Kota Jayapura, Selasa (9/11/2021).
Dalam partai final nomor SS6 yang berlangsung di Gedung Olahraga Cenderawasih APO, Kota Jayapura, Yunia Widya Irianti menghadapi perlawanan gigih dari Kustanti Namaliya. Pada gim pertama, Yulia mampu memainkan beragam smash dan pukulan tipuan, dan memenangkan gim itu dengan skor 21-12.
Pada gim kedua, Kustanti tampil lebih tenang dan berhasil mengambil alih irama permainan. Kustanti berhasil memaksakan gim ketiga, setelah mencuri kemenangan pada gim kedua dengan skor 19-21.
Baca juga: Papua panen emas lagi di Para Renang Peparnas XVI
Yunia Widya Irianti yang mendapat dukungan penuh masyarakat Kota Jayapura yang menonton akhirnya mampu bangkit dan bermain lebih tenang. Ia menutup gim ketiga dengan skor 21-10, dan meraih medali emas nomor SS6.
Kustanti harus puas meraih medali perak nomor itu. Sementara medali perunggu para bulu tangkis nomor SS6 diraih atlet Kalimantan Selatan, Intania.
Baca juga: Peparnas Papua: Cabor para-renang catatkan empat rekor
Yunia bangga dengan capaiannya meraih medali emas Peparnas. “Ini medali emas pertama saya di Peparnas XVI. Saya terimakasih kepada kedua orangtua, pelatih, sahabat serta masyarakat yang sudah mendukung. Saya bangga jadi orang Papua,” kata Yunia Widya Irianti.
Pelatih Tim Para Bulu Tangkis NPC Papua, Pipit Dian Ashari menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Yunia meraih medali emas Peparnas XVI. Pipit yang berasal dari Solo, Jawa Tengah menyebut Papua memiliki banyak atlet disabilitas handal yang mampu bersaing dengan atlet provinsi lain.
Pipit juga mengapresiasi dukungan masyarakat Kota Jayapura kepada para atletnya. “Dukungan buat kami sangat banyak sekali. Secara pribadi saya bangga, terharu dan berterimakasih bisa diberi kesempatan bisa melatih tim Papua,” kata Pipit. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G