Portal Berita Tanah Papua No. 1 | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Crosser atau pembalap muda asal Papua, Yosua Pattipi siap bertarung dan unjuk kebolehan pada kejuaraan motor cross dunia (Motocross World Championship) 2017, yang berlangsung pada bulan Maret, di Pangkal Pinang, provinsi Riau.
Yosua yang turun membela merah-putih tergabung bersama 9 pembalap lainnya dari sejumlah daerah di Indonesia. Sebelum tampil di seri kejuaraan motor cross dunia, para pembalap Indonesia ini diterima sekaligus audensi bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Kemarin hari Selasa (17/1/2017), Yosua bersama 9 temannya bertemu Menpora di kantornya. Dalam pertemuan itu, kita membahas persiapan tim balap merah-putih yang akan bertarung di Pangkal Pinang,” kata Imanuel Pattipi, ayah sekaligus pelatih Yosua saat menghubungi Jubi lewat telepon, Kamis (19/1/2017).
Imel sapaan karibnya menambahkan dalam rapat tersebut, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pusat, meminta kepada ketua IMI setiap provinsi membangun hubungan dengan MXGP of Indonesia 2017, yang merupakan rangkaian seri dari FIM MXGP/MX2 Motocross World Championship 2017, putaran kedua yang diikuti 10 crosser Indonesia.
“IMI pusat juga berharap ada rekomendasi IMI provinsi buat para atlit motocross buat mengikuti kejuaraan ini,” ujarnya.
Selain Yosua Patipi, rekan-rekan setimnya masing-masing Adre dan Mario asal (Sulawesi Utara), Arjun, Ivan, Risky, Suci dan Asep dari (Jawa Tengah), Aldi dan Sheva perwakilan Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).
Sementara ituYosua Pattipi, Crosser yang akrab disapa Cua ini telah melakoni karir motocrossnya sejak usia 11 tahun. Cua bilang 5 Maret, bukan waktu yang panjang.
“Bukan waktu yang lama, saya harus mempersiapakan diri untuk menuju turnamen 2 Mx Gp.Untuk persiapan sendiri, saya sudah siap,” ucapnya mantap dari balik telepon.
Pada tahun 2010, Cua mulai mengikuti Kejurnas MX turun dikelas 65cc. Didukung penuh oleh orang tua, Yosua pun telah mengkoleksi sebanyak 3 kali gelar juara nasional di sepanjang karirnya tersebut.
“Saya suka motocross karena bisa jumping-jumping, dan adrenalinnya sangat tinggi. Orang tua juga mendukung penuh, karena Papa dulunya juga pembalap road race di Papua.” ucap Cua mantap.
“Cita-cita saya ingin bisa go Internasional, bisa berprestasi untuk Indonesia,” ucap Yosua mantap. (*)
