Papua No. 1 News Portal I Jubi
Kaimana, Jubi –Setelah sempat vakum selama setahun, akhirnya Kepala Suku Besar Kuri resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Adat Kaimana (DAK), periode 2016-2021 menggantikan Ketua DAK sebelumnya, Harun Sabuku.
Pengukuhan Ketua DAK yang baru, Yohanis Werfete, mengusung tema 'Kembali ke Jati Diri Orang Kaimana', berlansung di aula SMA Negeri 1 Kaimana.
Ketua Dewan Adat Papua (DAP), Mananwir Yanpither Yarangga, dalam sambutannya mengatakan pelantikan Ketua DAK bertepatan dengan perayaan hari kebangkitan masyarakat adat seluruh dunia.
"Dengan pelantikan Ketua DAK di Kaimana, mewakili masyarakat adat Papua untuk mengatakan kepada dunia, bahwa kami ada hari ini dan tetap ada untuk dunia," katanya.
Yarangga juga mengajak anak adat dan semua suku di wilayah adat Kaimana, mendukung Ketua DAK yang baru, agar bisa bersama pemerintah daerah membangun dan mengelola sumber daya alam, demi kemakmuran dan kesejahetaraan masyarakat.
"Mari kita kuatkan diri kita untuk membangun Kaimana hari ini ke masa depan yang lebih baik,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kaimana, Ismail Sirfefa, menekankan tiga hal yang perlu diperhatikan oleh pengurus dewan adat Kaimana.
"Yang pertama, pengurus yang telah dikukuhkan harus bisa mengatur dan mengurus masyarakat adat, sehingga masyarakatnya dapat memenuhi kebutuhan pokok, baik jasmani maupun rohani," katanya.
Sementara yang kedua, katanya, pengurus menjadi wadah berhimpun entitas kultular masyarakat adat, dari semua satuan masyarakat adat.
"Dan yang terakhir pengurus DAK harus sebagai pengendali sosial atau sosial kontrol," pesannya.
Acara tersebut turut pula dihadiri Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan perwakilan dari suku-suku yang ada di wilayah Kabupaten Kaimana. (Jacob Owen)
