Yakobus Dumupa: Mutasi jabatan itu wajar

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Dogiyai, Jubi – Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa melakukan mutasi jabatan pada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten setempat di Aula Keuangan, Moanemani, Selasa (13/3/2018). Dalam mutasi tersebut, Dumupa juga membagikan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) kepada setiap SKPD.

Dumupa mengatakan, pergantian jabatan dalam sebuah pemerintahan merupakan hal yang wajar dan lumrah terjadi. Hal tersebut dilakukan dengan maksud dan itikad yang baik.

“Dalam memberikan jabatan kepada setiap orang, saya sama sekali tidak diintervensi oleh siapapun, entah dari tim sukses, keluarga dan pihak ketiga. Dalam memberikan jabatan ini juga tidak ada unsur politik. Masa bermain politik itu sudah lewat,” tegas Dumupa.

Karena jabatan kata Dumupa, tidak serta merta diberikan kepada seseorang.

“Saya memberikan jabatan dengan patokannya mengukur kemampuan dari orang-orang sejak kami dilantik sampai hari ini,” katanya.

Ada beberapa pejabat yang baru diberikan pelaksana tugas, karena dirinya sudah memikirkan untuk kelanjutan dari karir setiap ASN yang layak dan sesuai kemampuan yang dimiliki.

“Saya juga sedang berjuang keras untuk mendorong beberapa pejabat dari Dogiyai untuk dipromosikan ke tingkat provinsi. Orang Dogiyai punya kemampuan yang mumpuni. Ide dari orang Dogiyai harus berikan untuk tanah Papua ini,” terangnya.

Ia berpesan kepada para seluruh pejabat yang baru maupun lama agar kerja dengan baik dan benar. Karena dalam waktu dekat, akan ada seleksi secara terbuka untuk lelang jabatan. Untuk itu, ia meminta kepada siapapun pejabat agar mendaftarkan diri.

“Dalam seleksi tersebut, saya dan wakil bupati tidak akan intervensi sama sekali. Kemampuan dan bobot pemikiran kalianlah yang akan menentukan. Jadi yang tidak terpilih jangan berkecil hati,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya meminta agar sejumlah SKPD menyiapkan data, karena dengan adanya data pendukung yang benar-benar dari lapangan, akan sangat membantu dalam banyak hal.

“Untuk mengejar dana dari sumber yang lain, kita mesti punya data pendukung yang banyak. Kita tidak akan bangun dalam waktu yang singkat jika kita terus berharap dari dana rutin yang terus digelontorkan dari pusat melalui APBD,” jelasnya lagi.

Dumupa juga berpesan kepada setiap kepala SKPD agar pengelolaan keuangan harus disehatkan serta harus berhati-hati dalam penggunaan dan pengelolaan keuangan.

“Semua wajib mengikuti tata cara dan prosedur yang ada dalam mengelola keuangan,” tegasnya lagi.

Sejauh ini, ungkap Dumupa, pengelolaan keuangan Dogiyai selalu mendapat disklaimer dari BPK. Menurutnya opini yang diberikan BPK itu, harus baik untuk tahun ini dan seterusnya. Ia menegaskan, di Dogiyai jangan lagi ada mafia dalam pengelolaan keuangan.

“Saya akan lebih ketat dalam hal keuangan. Karena, saya berkewajiban untuk lindungi semua pihak di Dogiyai,” tegas Dumupa.

Dirinya juga meminta kepada para kepala SKPD, agar DPA yang telah dibagikan harus dikelola secara bersama.

“DPA bukan dokumen rahasia. Berharap agar dibuka secara terbuka agar diketahui seluruh pegawai,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Petrus Agapa meminta kepada setiap kepala SKPD yang baru maupun lama agar segera menyiapkan diri.

Pasalnya, dalam waktu yang dekat akan ada beberapa kegiatan.

“Kita ada beberapa kegiatan dalam waktu yang dekat. Ada musyawarah rencana pembangunan (musrembang), ada kegiatan untuk SKPD yang menerima dana Otonomi khusus (Otsus). Selain itu, kita semua akan susun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sesuai visi-misi dari bapak Bupati Dogiyai,” kata Agapa. (*)

Related posts

Leave a Reply