Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Empat atlet wushu sanda (tarung bebas) Papua berlaga dalam pertandingan lanjutan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di GOR Hiad Sai Merauke, Jumat (1/10/2021), yakni Stevano Rumagut 56 kg, Deni Arif Fadilah 75 kg, Maria Awe 56 kg, serta Moria Monalu 60 kg.
Dari empat atlet yang turun berlaga, tiga di antaranya gagal. Hanya tersisa Moria Monalu yang dipastikan akan bertanding dalam partai final tanggal 3 Oktober 2021.
Dengan demikian, dari sembilan atlet wushu tarung bebas Papua yang diturunkan dalam hajatan PON XX, hanya satu dipastikan melenggang ke final.
Pertarungan antara Moria melawan Diska Juliani dari Jawa Barat menyita perhatian. Dalam dua ronde, atlet Jabar menjadi bulan-bulanan Moria di atas matras.
Betapa tidak, sejak babak pertama dimulai, Monalu terus melakukan serangan mulai dari pukulan, tendangan, hingga bantingan terhadap lawannya, sehingga nilai yang didapatkan sangat sempurna.
Memasuki babak kedua, Monalu yang berkostum merah itu, terus melakukan serangan sekaligus bantingan kepada lawan. Sehingga hasil akhirnya meraih kemenangan sangat mutlak.
Selain permainan cemerlang di atas matras, dukungan ratusan suporter dari atas tribun terus menggema. Sekaligus sebagai motivasi dan semangat kepada Monalu.
Baca juga: Moria Monalu, atlet wushu sanda Papua tampil maksimal
Pelatih kepala wushu sanda Papua, Adriani Mandey, kepada sejumlah wartawan menjelaskan empat atletnya bertarung hari ini, namun tiga gagal menuju final dan hanya tersisa satu.
“Ya, hanya Moria Monalu menjadi satu-satunya harapan mendapatkan emas, sedangkan sisa lainnya gugur. Meski begitu, tiga atlet tarung bebas Papua masih mendapatkan medali perunggu,” ujarnya.
Sesuai jadwal, jelas dia, Monalu akan bertarung dalam wushu tarung bebas tanggal 3 Oktober mendatang.
“Jadi mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat agar dia tampil baik, sekaligus bisa memboyong emas untuk Papua,” pintanya.
Ditambahkan, awalnya ia menargetkan dua atlet tembus ke final sekaligus mendapatkan emas. Namun apa yang dipatok itu tak kesampaian.
Sementara itu, Moria Monalu mengaku meskipun baru bertarung kemarin, namun hari ini bertarung lagi dan bisa meladeni lawannya dengan baik, hingga memperoleh kemenangan mutlak.
“Ini semua atas campur tangan Tuhan serta dukungan penuh dari masyarakat,” ujarnya. (*)
Editor: Dewi Wulandari