Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,
Suva, Jubi – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan lebih dari 30.000 penduduk Fiji alami depresi. Menurut lembaga tersebut, beberapa peristiwa yang melanda Fiji seperti badai tropis Winston yang terjadi tahun lalu telah membuat penduduk Fiji lebih rawan terhadap penyakit.
Sepanjang tercatat dalam sejarah, badai Winston adalah badai terburuk di Fiji yang menelan korban jiwa hingga 44 orang dan ribuan lainnya terpaksa hidup di tenda-tenda penampungan.
Perwakilan WHO untuk Pasifik Selatan, Corinee Capuano mengatakan bahwa masyarakat Fiji menunjukkan daya tahan yang luar biasa terhadap dampak-dampak badai. Meski begitu, Capuano stres berkepanjangan dan akut membuat masyarakat lebih mudah mengalami depresi.
“Bagi siapapun yang menderita depresi di Fiji, Anda tidak sendiri dan tidak usah malu meminta pertolongan,” ujarnya ketika berbicara dalam peringatan Hari Kesehatan Dunia di Suva.
Menurut Capuano, setidaknya 30.568 warga Fiji menderita depresi. Menteri Kesehatan Fiji, Rosy Akbar mengatakan bahwa 20 orang di Fiji bunuh diri dalam waktu tiga bulan terakhir. Sementara, 25 orang lainnya juga melakukan upaya bunuh diri namun dapat dicegah.
Kementeriannya telah meluncurkan serangkaian metode untuk membantu para tenaga kesehatan mengenal, mencegah dan mengatasi depresi. Mereka juga telah membentuk metode dan prosedur bagi para guru dan tenaga pendidik untuk tujuan yang sama. **