Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jenewa, Jubi – Organsiasi Kesehatan Dunia atau WHO mencurigai sejumlah negara kaya kembali menimbun vaksin Covid-19. Kondisi itu dikhawatirkan mengancam pasokan global persediaan vaksin untuk memerangi Covid-19 varian Omicron.
“Saat kita menghadapi Omicron apa pun yang bakal terjadi, ada risiko bahwa pasokan global akan balik lagi ke negara-negara berpenghasilan tinggi yang menimbun vaksin,” kata Direktur imunisasi WHO, Kate O’Brien, Kamis, (9/12/2021).
Baca juga : Inggris sumbang 9 juta dosis vaksin Covid-19 ke dunia 600 ribu dosis untuk Indonesia
AS hendak sumbangkan 500 juta dosis vaksin Covid 19 ke dunia
Papua dunia kesehatan sambut positif vaksin Covid-19
O’Brien menilai negara kaya berupaya melindungi kemampuannya untuk memvaksin warga. Sedangkan pasokan untuk program berbagi vaksin COVAX yang dipimpin WHO dan GAVI meningkat dalam beberapa bulan belakangan. Limpahan itu berkat donasi dari negara-negara kaya dan setelah India melonggarkan pembatasan ekspor vaksin.
“Kita harus memastikan bahwa (pengiriman yang lebih banyak) terus berjalan,” kata O’Brien menambahkan.
Sebelumnya O’Brien mengatakan masalah utama bagi COVAX adalah negara-negara kaya yang menyumbangkan vaksin Covid-19 dengan tanggal hampir kedaluwarsa, seraya mencatat bahwa tingkat pemborosan juga tinggi di sejumlah negara-negara kaya.
Melalui program COVAX sebanyak 610 juta dosis vaksin telah tersalurkan ke 144 negara atau wilayah sejak Februari. (*)
Editor : Edi Faisol