Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Persiraja Banda Aceh dan Arema FC sudah mencoba taktik parkir bus ala pelatih AS Roma, Jose Mourinho untuk menjinakkan ketajaman Ferinanda Pahabol dan kawan-kawan. Kini, terbuka kemungkinan bahwa Madura United bakal memakai taktik yang sama saat dijamu Persipura Jayapura pada lanjutan kompetisi Liga 1 2021, Selasa (1/2/2022).
Dengan strategi parkir bus itu, tim papan bawah seperti Persiraja berhasil menahan imbang Persipura 0 – 0 dalam pertandingan Liga 1 2021 pada 16 Januari lalu. Strategi parkir bus juga mengantar Arema FC memenangi pertandingan Liga 1 2021 melawan tim Mutiara Hitam dengan skor 1 – 0 pada Jumat (28/1/2022). Strategi super defensif ala Jose Mourinho itu sukses melumpuhkan ketajaman lini depan Persipura.
Saat menghadapi Arema FC, tim Mutiara Hitam melakukan serangan bertubi-tubi. Persipura juga unggul dalam pengusaan bola, namun gagal mencetak gol gara-gara strategi parkir bus Arema. Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida menyebut sebenarnya Ferinanda Pahabol bermain bagus, dan mengaku timnya beruntung karena Persipura gagal mencetak gol.
Baca juga: Persipura kesulitan cetak gol, ini tanggapan legenda
Sejak ditangani pelatih asal Argentina, Alfredo Vera, Persipura kembali mampu mengembangkan dan mengendalikan permainan, dan unggul dalam penguasaan bola. Akan tetapi, para pemain Persipura masih kesulitan membongkar pertahanan lawan yang bermain sangat defensif.
Permainan super defensif ala Jose Mourinho dimainkan dengan menumpuk pemain untuk membuat pertahanan berlapis-lapis, dengan menyisakan seorang striker di depan. Saat memainkan taktik parkir bus, Mourinho bahkan tidak peduli dengan pengusaan bola timnya, dan hanya berfokus untuk bertahan selama mungkin.
Skema pertahanan itu terdiri dari empat pemain bertahan ditambah seorang libero (sweeper) yang berperan menutup penyerang lawan yang bisa menembus bek. Pertahanan lawan model itu membuat Persipura harus mewaspadai serangan balik cepat atau counter attack mereka.
Demi menghindari degradasi, tim Mutiara Hitam harus memenangi sedikitnya empat pertandingan Liga 1. Pertandingan melawan Madura United pada Selasa merupakan salah satu pertandingan terpenting bagi Ferinando Pahabol dan kawan kawannya untuk menjaga Persipura terhindar dari degradasi.
Secara statistik, Madura United menempati posisi ke-11 klasemen Liga 1 sudah mencetak 25 gol, sedangkan Persipura baru mencetak 17 gol. Pelatih Madura United, Fabio Lefundes akan mengandalkan mantan striker Persipura, Aberto Beto Goncalves untuk mencuri kemenangan dari Persipura. Apalagi, striker berusia 41 tahun itu baru saja mencetak gol kemenangan bagi Laskar Sape Kerap saat memenangi pertandingan melawan PSIS Semarang dengan skor 2 – 1 pada Jumat (28/1/2022).
Lini belakang Persipura—David Rumakiek, Donny Monim, Brain Fatari dan M Tahir—harus mewaspadai pergerakan Beto, karena pemain itu punya naluri gol yang tinggi. Beto adalah pemain yang mampu memaksimalkan peluang sekecil apapun. Barisan pertahanan Persipura juga harus mewaspadai pergerakan Renan Silva dan Asep Berlian.
Pelatih Madura United selalu memakai formasi 4-1-4-1, dengan Beto seorang diri di depan sebagai striker tunggal. Lini tengah Madura United juga mampu bermain padu untuk mengalirkan bola dan membuka peluang bagi Beto mencetak gol. Para ujung tombak Persipura—Ferinando Pahabol, Yevhen Bokhasivill, dan Ramiro Fergonzi—harus mampu mengungguli ketajaman Beto.
Baca juga: Tersungkur di papan bawah, Persipura diyakini bisa selamat dari degradasi
Jika pelatih Alfredo Vera memasang pola 4-3-3 atau 4-2-3-1, duel Persipura dan Madura United akan menjadi uji ketangguhan para pemain tengah kedua tim. Takuya Matsunaga, Nelson Alom, dan Gunansar Mandowe akan berjibaku melawan Asep Berlian, Renan Silva, Jaja, Slamet Nurcahyo, dan Haris Tuharea.
Usai menghadapi Arema FC pekan lalu, Ian Kabes mengeluhkan permainan timnya yang mendapat banyak peluang tanpa mampu mencetak gol. Kabes merasa timnya bermain secara tergesa-gesa dan kurang sabar, hingga akhirnya malah gagal menyarangkan bola ke gawang lawan.
Seandainya tim Madura United bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat, Ferinanda Pahabol dan kawan kawan harus bermain sabar. Pertandingan Selasa akan menjadi batu ujian bagi anak-anak Persipura untuk menunjukkan ketahanan mereka menghadapi tekanan kebuntuan gara-gara permainan bertahan lawan, dan menjaga konsentrasi untuk tidak membuat kesalahan sekecil apapun. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G