Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Dinas Kesehatan Kota Jayapura mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungannya agar tetap bersih sehingga dapat terhindar dari segala macam penyakit, menyusul musim penghujan yang kini melanda daerah itu sejak awal Desember 2018.
Hal ini ditegaskan Kadinkes Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengingat ada beberapa wilayah sudah ditemukan masyarakat yang terjangkit demam berdarah.
"Kita harus sadar lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena tempat yang digenangi air akan menimbulkan tumbuhnya jentik-jentik nyamuk demam berdarah," kata Sri Antari kepada wartawan, Jumat (28/12/2018) di Jayapura.
Sri Antari menyebutkan beberapa titik lokasi rawan menyebarnya virus demam berdarah akibat gigitan nyamuk, diantaranya kelurahan VIM, Wahno, Wimoro, Waena, Yabansai, Hedam, Asano, Kota Baru, Entrop, mandala, Ardipura, dan Koya Barat.
"Sepanjang bulan September hingga Desember sudah ada 49 kasus, dua diantaranya meninggal," ujarnya sembari mengatakan bahwa dari 49 kasus tersebut penderita terbanyak adalah anak-anak dan balita.
Disinggung soal fogging, Sri Antari mengatakan bahwa selama ini pihaknya melakukannya secara rutin namun karena keterbatasan tenaga maka pihaknya bekerjasama dengan masyarakat untuk melakukan hal tersebut.
Di tempat yang sama Wali Kota Jayapura, Benhur Tommi Mano mengharapkan masyarakat yang mendiami Kota Jayapura agar tetap menjaga lingkungannya tetap bersih dari sampah.
"Sudah ada bak-bak sampah yang disediakan oleh Pemerintah kota. Buanglah sampah pada tempatnya, dan juga ingat jangan sampai ada bekas-bekas sampah yang digenangi air karena hal tersebut berpotensi timbulnya penyakit demam berdarah," katanya.
Dirinya juga berharap, jika terdapat gejala demam berdarah di wilayah tertentu segera melapor ke Puskesmas terdekat sehingga dapat dilakukan tindakan.
"Jangan tunggu parah dulu baru dibawa ke Puskesmas, tetapi kalau sudah ada kasus harus secepatnya diberikan tindakan. Saya sudah instruksikan kepada Puskesmas yang ada di Kota Jayapura untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat," ujarnya. (*)