Warga usung replika peti mati untuk Telkomsel Wamena

Papua
Aksi potes warga di Grapari Telkomsel Wamena di Jayawijaya, Selasa (23/6/2020) - Jubi/Islami Adisubrata.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi – Warga melancarkan protes terhadap Telkomsel di Wamena. Mereka menuntut penyedia jasa telekomunikasi itu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Warga yang bergabung dalam Wamena Tim Protes Telkomsel, tersebut mengusung replika peti mati dan sejumlah atribut saat menggeruduk kantor Telkomsel setempat, Selasa (23/6/2020). Replika itu sebagai simbolisasi buruknya kualitas pelayanan Telkomsel.

Read More

Warga dalam orasi mereka juga berkeluh kesah mengenai pelayanan Telkomsel di seantero wilayah adat Lapago. Mereka memberi tenggat selama dua pekan kepada perusahaan tersebut untuk memperbaiki kualitas layanan.

“Kedatangan kami ke Gapari Telkomsel dan DPRD Jayawijaya untuk menuntut perbaikan kualitas jaringan telekomunikasi. Selama ini banyak warga merasa dirugikan (akibat buruknya layanan Telkomsel),” kata Bonny Lani, koordinator aksi.

Adi Irawan, demonstran lain menyatakan kualitas layanan internet di daerah mereka ketinggalan jauh daripada daerah lain di Papua. Akses internet tersebut sangat dibutuhkan warga, terutama pelajar dan mahasiswa untuk menunjang aktivitas pendidikan.

“Telkomsel telah menghambat pengembangan sumber daya manusia dan kreativitas anak muda di Pegunungan Tengah Papua. Untuk meraih cita-cita, kami butuh dukungan (layanan) teknologi informasi,” kata Adi, yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jayawijaya.

Ketua DPRD Jayawijaya Matias Tabuni di hadapan para demonstran berjanji mereka akan mengawal tuntutan perbaikan layanan jasa telekomunikasi itu hingga ke pemerintah pusat. Mereka juga bakal memanggil pihak Telkomsel, dan pemerintah daerah untuk membahas permasalahan tersebut.

“Dewan (DPRD Jayawijaya) siap mengawal aspirasi ini hingga ke tingkat pusat. Semua warga memang merasakan keluhan yang sama atas pelayanan pihak operator (Telkomsel),” kata Tabuni.

Aksi protes tersebut mendapat pengawalan dari pihak kepolisian setempat. Aksi oun berjalan lancar dan tertib hingga massa membubarkan diri.

“Kami berterima kasih kepada massa aksi. Mereka menyampaikan aspirasi dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban,” kata Kepala Polres JayawijayaAKBP Dominggus Rumaropen. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply