Warga Sumber Mulya tampung gambir dari Kaliki

Papua
Usaha penampungan gambir milik Arif Wijaya di Kampung Sumber Mulya, Distrik Kurik, Merauke - Jubi/Frans L Kobun.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Kurik, JubiKomoditas gambir menjadi salah satu sumber pendapatan alternatif bagi warga di Kampung Kaliki, Distrik Kurik, Merauke. Harga sekilogramnya sebesar Rp2.000 di tingkat pengepul, dan Rp3.600 di tingkat penjual di Merauke.

“Saya baru menekuni usaha ini (jual-beli gambir). Saat ini ada sekitar 200 karung (ukuran 100 kilogram) gambir kering. Semua sudah dikemas dan siap dijual di kota (Merauke),” kata Arif Wijaya, penampung gambir di Kampung Sumber Mulya, Distrik Kurik, Selasa (22/9/2020).

Read More

Selain sebagai penampung gambir, Arif memfasilitasi penyiapan alat berat bagi pemanen gambir. Dia mengerahkan traktor untuk membuka jalan di hutan.

“Setelah jalan dibuka, baru truk bisa masuk untuk mengambil kulit gambir yang akan dicincang di kampung. Pekerjaannya memang sangat berat karena jauh dan harus masuk-keluar hutan,” jelasnya.

Arif mengaku usaha yang dirintisnya tersebut juga untuk membantu perekonomian warga kampung. Dia merasa memiliki ikatan kekeluargaan erat dengan Orang Asli Papua (OAP) setempat. “Kami sama-sama masuk ke hutan untuk menebang pohon dan mengambil gambir.”

Kepala Kampung Kaliki Thimotius Balagaize mengatakan gambir menjadi sumber potensial bagi pemasukan warga setempat. “Setiap musim kemarau, warga ke hutan untuk mencari gambir dan (hasilnya) dibeli Pak Arif Wijaya. (*)

 

Editor: Aries Munandar

Related posts

Leave a Reply