Wanewar harus istirahat tiga bulan, Luci pusing cari pengganti

Marinus Wanewar (tengah) saat menjalani latihan di Stadion Mandala Jayapura beberapa waktu lalu - Jubi/Roy Ratumakin.
Marinus Wanewar (tengah) saat menjalani latihan di Stadion Mandala Jayapura beberapa waktu lalu – Jubi/Roy Ratumakin.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Penyerang andalan milik Persipura Jayapura, Marinus Wanewar hingga kini belum bisa diturunkan oleh sang pelatih karena sang pemain masih dalam proses pemulihan pasca cidera yang dialaminya sekembalinya dari Timnas U-23.

Read More

Pelatih Persipura Jayapura, Luciano Leandro mengatakan, sang pemain masih butuh istirahat setelah menjalani operasi beberapa waktu lalu dan saat ini masih ditangani oleh dokter tim.

“Iya, dia sudah menjalani operasi. Untuk perkembangan dari Marinus mungkin bisa langsung tanyakan ke dokter tim,” kata Luci sapaan akrabnya kepada Jubi, Rabu (26/6/2019) di Jayapura.

Luci pun harus berpikir keras untuk mencari pemain pengganti, akibat cidera yang dialami Wanewar.

“Dia pemain muda yang bagus. Dia punya teknik dan skill yang sama dengan pemain senior lainnya, tapi masalahnya saat ini dia sedang proses pemulihan. Saya tidak bisa memaksakan untuk diturunkan pada pertandingan nanti,” ujarnya.

Di tempat yang sama Dokter tim Persipura, dr. Agustinus Heatubun mengatakan, Marinus Wanewar harus beristirahat kurang lebih tiga bulan pasca melakukan operasi akibat cidera yang dialaminya.

“Jadi, Marinus itu mengalami sobekan pada minikus atau robekan pada bantalan sendi lutut. Sebenarnya dia sudah mengalami cidera ini sejak membela Timnas, namun baru terasa ketika bergabung bersama Persipura,”  kata dokter Ongky sapaan akrabnya kepada Jubi saat di temui di Stadion Mandala, Jayapura sore tadi.

Robeknya bantalan tersebut mengakibatkan pembengkakan pada lutut, yang mengharuskan sang pemain naik meja operasi.

“Kalau tidak dilakukan operasi dengan segera akan berbahaya dan akan menjadi lebih parah lagi lututnya. Jadi kami mengambil langkah untuk segera operasi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Disinggung apakah proses terapi akan tetap dilakukan di Jayapura atau di luar Papua, dokter Ongky mengatakan proses terapi tetap dilakukan di Jayapura sambil menunggu jadwal kontrol di Jakarta.

“Dia tetap di Jayapura, saya selalu melakukan pemantauan kondisi kakinya pasca operasi. Jadi nanti kalau ada jadwal kontrl baru ke Jakarta,” katanya. (*)

 

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply