Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, John Wempi Wetipo memastikan pembangunan jalan trans Papua dari Wamena di Kabupaten Jayawijaya hingga Kabupaten Nduga akan dilanjutkan kembali. Hal itu dinyatakan Wetipo di Jayapura, Jumat (7/2/2020).
“Sebenarnya [proyek itu] bukan dihentikan. Akan tetapi, karena adanya gangguan keamanan, [proyek itu] dihentikan sementara, sambil menunggu kontrak lanjutan pekerjaan itu. [Proyek itu akan dilanjutkan, karena merupakan program strategis nasional,” kata Wetipo.
Ia menegaskan proyek yang termasuk dalam program nasional tidak bisa dihentikan hanya dengan ancaman. Apalagi, akses jalan yang dibangun adalah untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan pemerintah.
“Harapan Presiden Jokowi adalah adanya konektivitas di Papua, mulai dari Wamena ke pantai Selatan. kemudian dari Jayapura ke Wamena sudah dikerjakan, tinggal jembatan di Yahuli. Itupun diperkirakan Maret nanti [jembatan itu] akan selesai dikerjakan,” ujarnya.
Wetipo berharap jalan dari Wamena – Habema – Mumuguyuguru bisa selesai dikerjakan. “Karena memang ada bahan-bahan di Wamena yang harus diangkut,” sambungnya.
Saat ditanya apakah nanti pengerjaan jalan akan melibatkan TNI, Wetipo menyatakan hal itu baru akan diputuskan setelah ada evaluasi atas proyek jalan itu. Ia mengakui ada rasa trauma pasca pembunuhan para pekerja PT Istaka Karya pada 2 Desember 2018 lalu, sehingga tidak mungkin memaksakan kontraktor jalan bekerja tanpa pengawalan.
“Ini yang akan kami evaluasi baru akan di dorong agar pekerjaan ini bisa kembali dikerjakan. Harapan kami, tahun ini [proyek itu sudah] bisa dilanjutkan,” katanya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G