Sorong, Jubi/Antara – Wali Kota Lambert Jitmau meminta pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Sorong, Papua Barat, untuk bekerja sama dengan pemerintah menjaga kerukunan umat beragama agar Kota Sorong tetap aman.
“Masyarakat di Kota Sorong heterogen semua suku dan agama ada di kota ini sehingga rawan terjadi konflik SARA (suku, agama, ras dan antargolongan),” kata Lambert Jitmau di Sorong, Rabu (16/3/2016).
Dia mengatakan FKUB dibentuk dengan tujuan membantu pemerintah daerah setempat menjaga stabilitas keamanan dan kebersamaan serta keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
FKUB merupakan mitra kerja pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang menimbulkan konflik di tengah masyarakat sehingga pembangunan Kota Sorong berjalan lancar dan aman.
“Jika Kota Sorong terus terjadi konflik antaragama dan suku maka pembangunan daerah tidak berjalan dengan baik dan pemerintah akan sibuk untuk mengurus konflik bukan mengurus program pembangunan,”katanya.
Oleh karena itu, diharapkan FKUB berperan aktif untuk mencegah terjadinya konflik antar umat beragama dan suku sehingga Kota Sorong menjadi contoh bagi daerah lain di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Walikota juga meminta masyarakat agar tetap memelihara nuansa kebersamaan yang selama ini terjalin begitu harmonis di Kota Sorong.
Ia meminta agar semua elemen masyarakat menjauhkan segala perbedaan dan bersama-sama membangun Kota Sorong menjadi Kota termaju di tanah Papua. (*)