Papua No.1 News Portal | Jubi
Wamena, Jubi – Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi menyebut kehadiran Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Petra Baliem sangat membantu dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang pertanian.
Untuk itu, sekolah tinggi yang telah meluluskan 11 kali peserta didiknya ini diharapkan menjadi suatu pion yang menciptakan SDM yang bisa menerjemahkan atau membuat suatu gebrakan, yang lebih mengarah pada pendekatan kearifan lokal yang dimiliki.
“Orang di gunung itu, kalau tidak bekerja kebun itu, tidak ada kehidupan. Dan sekolah ini sebenarnya mengarah ke sana, dimana budaya berkebun itu sudah ada sejak dulu, oleh karena itu kami berharap sekolah ini menjadi pion yang menciptakan kader-kader pertanian yang bisa mentransformasikan ilmu pertanian modern ke dalam budaya yang telah ada,” kata Yogobi saat menghadiri pelantikan pejabat struktural Stiper Petra Baliem di Wamena, Senin (13/9/2021).
Wabup juga menyebut Stiper Petra Baliem sejauh ini telah menyiapkan kader-kader pertanian, agar ketika selesai menempuh pendidikan dan kembali ke masyarakat, dapat memberdayakan masyarakat yang sudah secara turun temurun berkebun.
“Sehingga kami harap, ilmu-ilmu yang mereka dapat di sekolah tinggi ini bisa dibawa ke kampung, lalu mengajak dan melatih masyarakat yang dulunya mungkin menanam secara tradisional sekarang bisa ditransformasi lebih canggih lagi, sehingga hasilnya akan lebih bagus,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan Petra Baliem, Beni Rumbiak berpesan agar para pejabat yang baru dilantik dapat tetap meletakkan Tuhan di dalam hidup dan tugas.
“Layani mahasiswa dan mahasiswi dengan hati yang ikhlas dan penuh tanggung jawab, karena sistem pendidikan di Papua perlu mendapatkan perhatian yang khusus,” kata Rumbiak.
Dengan dua jurusan yang ada saat ini, yaitu agroteknologi dan agrobisnis, Stiper Petra Baliem telah meluluskan 11 angkatan dan kebanyakan lulusannya kini menjadi tenaga penyuluh pertanian di berbagai kabupaten di wilayah Lapago. (*)
Editor: Kristianto Galuwo