Wabup Jayawijaya akui pemanfaatan dana kampung belum maksimal

Kunjungan kerja Wakil Bupati Jayawijaya di Distrik Wesaput, Kamis (26/8/2021). -Jubi/Islami

Papua No.1 News Portal | Jubi

Wamena, Jubi –  Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi meminta seluruh kepala kampung beserta pemerintahnya dapat terus memaksimalkan penggunaan dana kampung, untuk kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing.
Hal itu dikarenakan sejak dana kampung bergulir 2015 hingga kini, khusus di Jayawijaya, pemanfaatan dana kampung masih belum maksimal dirasakan masyarakat.
“Hal ini terus disampaikan ke seluruh aparat kampung yang ada di 40 distrik termasuk saat kunjungan kerja di Distrik Wesaput kali ini, dimana fokus bicara tentang pemanfaatan dana kampung,” kata Yogobi saat kunjungan kerja di Distrik Wesaput, Kamis (26/8/2021).
Menurutnya, sejak program dana kampung bergulir pemerintah daerah belum melihat hasil yang maksimal untuk masyarakat di kampung-kampung begitu juga di Distrik Wesaput.
“Sehingga kami coba bicara dengan mendengar masukan masyarakat, termasuk kepala kampung diminta untuk menelusuri apa yang kira-kira menjadi masalah sehingga dana kampung ini tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal, untuk pembangunan kampung,” katanya.
Ia menilai dana kampung yang ada perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kepentingan dan kesejahteraan di kampung masing-masing. Sedangkan, kata dia, sampai dengan hari ini di Jayawijaya tidak ada kampung yang benar-benar menonjol melakukan sebuah terobasan, lewat dana kampung yang disalurkan. “Semua masih di bawah standar apa yang diharapkan pemerintah,” ucapnya.
Kepala Distrik Wesaput, Laorens Lagowan mengaku bantuan yang disalurkan pemerintah pusat untuk kampung yang ada di wilayahnya itu cukup banyak, hanya saja kurangnya pengawasan baik di tingkat kampung sendiri, distrik dan dari OPD terkait. Menurutnya, perlu ada regulasi yang jelas dari pemerintah daerah, agar pemerintahan di tingkat paling bawah dapat melaksanakan regulasi yang dibuat.
“Sejauh ini kami sulit untuk mengukur, banyak bantuan tetapi output-nya seperti apa, saya sendiri tidak pernah mendapat laporan,” kata Laorens Lagowan.
Sejauh ini bantuan sosial maupun dana lainnya khusus di Wesaput telah diterima, namun mengenai data penerima masih menjadi kendala. Sehingga seluruh kepala kampung yang ada telah diminta untuk melakukan pemutakhiran data. (*)
Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply