Wabah corona, pendakian di Gunung Fuji dibatalkan

papua
Ilustrasi, virus Corona di Papua. – Jubi/Dok
Ilustrasi virus corona di Papua. – Jubi/Dok

Pejabat setempat mengumumkan jalur pendakian akan tetap ditutup selama musim panas karena wabah virus corona.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Tokyo, Jubi – Musim pendakian Gunung Fuji yang dikenal sebagai puncak tertinggi di Jepang, dibatalkan tahun ini setelah pejabat setempat mengumumkan jalur pendakian akan tetap ditutup selama musim panas karena wabah virus corona.

Prefektur Shizuoka, yang mengelola tiga dari empat jalur yang menuju puncak Fuji menyampaikan pengumuman tersebut, menyusul pengumuman serupa oleh prefektur lain yang mengelola jalur keempat.

Baca juga : Jepang segera umumkan keadaan darurat corona

Selain tetapkan situasi darurat, ini langkah Jepang hadapi corona

Sempat pulih, perempuan Jepang kembali positif corona

Shizuoka membuat keputusan untuk menutup jalur karena tidak bisa menjamin keamanan para pandaki.

“Pada saat pondok-pondok dan pusat pertolongan pertama akan ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona,” kata Yoshinari Nushida, kepala seksi untuk kantor pekerjaan umum Gunung Fuji, Senin, (18/5/2020).

Ini adalah pertama kalinya Shizuoka tidak membuka jalurnya untuk musim pendakian.

Gunung Fuji menjulang setinggi 3.776 meter dan menjadi daya tarik bagi banyak pendaki dan turis selama musim pendakian, yang berlangsung dari Juli hingga September. Gunung yang terletak sekitar 130 kilometer barat Tokyo, dikunjungi 236 ribu orang mendaki gunung tahun lalu.

Jepang telah mencatat sekitar 170 ribu kasus dan 769 kematian akibat virus corona baru. Jumlah harian kasus baru telah menurun dalam beberapa hari terakhir, dengan kasus baru di Tokyo turun ke satu digit.

Pekan lalu, pemerintah telah mencabut keadaan darurat di sebagian besar wilayah negara itu, kecuali delapan prefektur termasuk Tokyo, tetapi masih mendesak warganya untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply