Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nuku’alofa, Jubi – Pemerintah Tonga telah mengumumkan wabah campak yang terkait dengan wabah di Selandia Baru.
Chief medical officer di Kementerian Kesehatan Masyarakat Tonga berkata pernyataan itu akhirnya diumumkan Kamis ini (24/10/2019), setelah hasil tes dari laboratorium membenarkan 68 kasus campak di Tonga.
Dr Reynold Ofanoa mengungkapkan, setelah mempelajari riwayat kontak fisik pasien-pasien itu untuk menentukan sumber virus, bahwa campak virus itu menyebar dari Selandia Baru.
“Mayoritas kasus yang kami tangani awalnya adalah dari anggota tim rugby nasional,” kata Dr Ofanoa. “Pemain-pemain rugby ini mengunjungi Selandia Baru dari sekolah-sekolah kita, untuk berpartisipasi dalam beberapa kompetisi selama September, dan saat itulah pasien pertama dilaporkan terjangkit virus ini di Selandia Baru.”
Dari 68 pasien, ada dua pasien yang harus rawat inap singkat di rumah sakit, kebanyakan dari mereka yang terinfeksi adalah remaja laki-laki, kata Dr Ofanoa. Edaran untuk mengimbau orang-orang Tonga mengenai rencana perjalanan dan imunisasi telah diumumkan untuk menanggapi wabah campak, katanya.
Tonga, untungnya, sebelumnya sudah memiliki kekebalan terhadap campak dengan tingkat vaksinasi lebih dari 95%, yang, menurut Dr Ofanoa, memberinya rasa percaya diri bahwa tingkat wabah ini akan berkurang.
Namun, petinggi Kementerian Kesehatan Masyarakat itu berkata Tonga menyambut baik semua dukungan yang datang untuk membantu negara itu mengendalikan wabah campak.
Sementara itu pejabat pemerintah bidang kesehatan di Samoa Amerika juga waspada menyusul pengumuman wabah campak si Samoa. Samoa Amerika langsung bergerak untuk menegakkan peraturan yang mewajibkan imunisasi campak, dan mengeluarkan anak-anak yang belum menerima vaksin MMR untuk meninggalkan sekolah.
Divisi Kesehatan Lingkungan Samoa Amerika menegaskan, wilayah itu akan berupaya sebaik mungkin untuk mencegah campak yang saat ini mewabah di negara tetangganya, Samoa.
Sementara itu, perawat-perawat telah ditempatkan di Bandara Tafuna untuk memeriksa penumpang yang datang dari Samoa untuk gejala-gejala campak. Setiap penumpang yang datang menggunakan kapal antarpulau, Lady Naomi, juga diperiksa, dengan peringatan bagian siapa pun yang terkena virus campak di Samoa akan dipulangkan untuk menerima perawatan di sana.
Tidak ada kasus campak yang dikonfirmasi di Samoa Amerika, namun pengawasan ketat dimulai seminggu yang lalu. (RNZI)
Editor : Kristianto Galuwo