Viral TNI sopiri sipil, pengamat : soal kesejahteraan

papua, kerukunan beragama, TNI
Ilustrasi TNI - tni.mil.id

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Pengamat militer Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia Beni Sukadis menilai ada masalah kesejahteraan dan kedisiplinan prajurit terkait dengan fenomena anggota TNI digunakan sipil. Pernyataan Beni itu terkait dengan video viral prajurit TNI menjadi sopir off road warga sipil.

Read More

“Artinya soal kesejahteraan memang hal yang krusial kalau liat kasus ini. Namun, aspek disiplin (perwira) juga jadi faktor penentu,” kata Beni, Rabu (21/10/2020).

Menurut Beni, jika dilihat kasus per kasus ini, dia menyebut fenomena ini memang sedikit banyak dipengaruhi oleh disiplin organisasi yang berujung pada tingkat kesejahteraan perwira TNI. Tingkat disiplin ini berkaitan berkaitan dengan kurangnya pengawasan dari pimpinan atau komandan perwira tersebut.

“Akibatnya leadership di tingkat bawah menjadi lemah,” kata Beni menambahkan.

Baca juga :TNI tegaskan LGBT pelanggaran berat

Dewan Adat Papua: Intan Jaya bergejolak setelah pengerahan pasukan TNI

Sebelum meninggal Pdt. Yeremia minta anggota TNI di Hitadipa dipindahkan

Video itu menunjukkan tak ada pengawasan yang ketat dari atasan ke bawahan. Lebih buruknya lagi justru atasan lah yang membiarkan hal tersebut dengan alasan kesejahteraan perwira.

“Leadership di tingkat bawah lemah, karena tidak ada pengawasan yang ketat atau memang pimpinan membiarkan dengan alasan soal kesejahteraan,” kata Beni menjelaskan.

Analisa Beni saat ini ada gap kesejahteraan di tubuh TNI dan anggota Polri. Bisa dibilang, Polisi saat ini lebih makmur ketimbang anggota TNI. Padahal keduanya sama-sama alat negara di bidang pertahanan dan keamanan.

“TNI sudah tidak mendominasi lagi di segala aspek. Justru sekarang polisi yang melakukan peran multi-fungsi,” katanya.

Atas dasar ini kata dia, ada beberapa hal yang mesti dilakukan TNI agar fenomena ini tak berulang dan tak terjadi lagi. Pertama kata dia, berkaitan dengan disiplin anggota. Ia merekomendasikan agar pimpinan TNI memberikan contoh pada anak buah, dengan konsekuen tidak berbisnis atau tidak melakukan hal lainn yang bisa merugikan TNI. Selain itu, Beni juga menyarankan agar TNI bisa melakukan reorganisasi rekruitmen sumber daya tentara.

Sebelumnya sempat viral video yang diunggah di platform media sosial berkaitan dengan prajurit TNI yang menjadi sopir warga sipil. Video itu tak memperlihatkan ada kegentingan yang terjadi yang harus membuat TNI menyopiri warga sipil.

Pihak TNI sendiri mengaku masih menelusuri kebenaran soal video viral tersebut.

“Tentang hal tersebut masih dikonfirmasi,” kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Achmad Riad. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply