Viktor: kegiatan lima hari sekolah tidak efektif

Papua No. 1 News Portal I Jubi

Nabire, Jubi – Kebijakan sekolah-sekolah lain menerapkan lima hari kegiatan belajar mengajar di sekolah, menuai beberapa komentar dari berbagai kalangan.

Disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Viktor Tebai, penerapan kebijakan tersebut harus ditelaah kembali. Karena menurutnya kurang efektif jika diterapkan sekarang, apalagi belum ada persetujuan dari pusat dan provinsi.

"Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire tidak setuju kebijakan tersebut. Enam hari saja mutu pendidikan seperti ini, tidak maju – maju, apalagi hanya lima hari. Jadi sekolah-sekolah yang sudah menerapkan itu, mohon dipertimbangkan lagi," katanya, Senin (21/8/17).

Menurut Viktor, jika kebijakan itu diberlakukan maka anak–anak belajar dari pukul 7 pagi sampai 3 sore. Kondisi anak-anak dirasanya belum siap dengan pola tersebut.

"Ditambah libur yang semakin banyak di Provinsi Papua. Saya pikir kondisi Nabire khususnya dan Papua pada umumnya belum memungkinkan," katanya.

Terpisah Kepala Sekolah SMP N 1 Nabire, P Musendi, saat diwawancarai mengatakan pihaknya telah menerapkan lima hari sekolah, dari Senin sampai Jumat.

"SMP N 1 Nabire awalnya uji coba satu semester, setelah itu disetujui oleh orangtua dan sudah lima tahun berjalan. Ada persetujuan dari komite sekolah," katanya. (*)

Related posts

Leave a Reply