Papua No. 1 News Portal | Jubi
Suva, Jubi – Video yang menunjukkan Perdana Menteri Fiji mendorong seorang anggota parlemen (MP) oposisi telah beredar di media sosial, dua minggu setelah pemimpin itu dituduh menyerang seorang politisi Fiji.
PM Frank Bainimarama terlihat merenggut jaket anggota partai National Federation Party, MP Pio Tikoduadua, dan mendorongnya mundur di lapangan parkir di gedung parlemen di Suva.
MP Tikoduadua terlihat mundur terhuyung beberapa langkah dan memungut sesuatu yang kelihatan seperti kacamata yang jatuh di permukaan jalan. Dalam rekaman itu, yang telah ditonton lebih dari 100.000 kali selang beberapa jam setelah dibagikan di halaman Facebook Coup Fourpointfive, Bainimarama dapat didengar berteriak sementara beberapa pengawal mendekati ke kedua pria itu.
Tikoduadua menegaskan bahwa video itu mendukung tuduhannya bahwa PM Bainimarama telah menyerangnya secara verbal dan fisik dua minggu lalu, ia menuduh Bainimarama telah mengancamnya dan mematahkan kacamatanya.
MP itu telah menuduh PM Bainimarama di Parlemen sebelum membuat pernyataan di hadapan media.
Tikoduadua telah mengajukan laporan resmi ke kepolisian, tetapi hingga Jumat lalu (23/8/2019), dia belum mendengarkan kelanjutan apa-apa dari pihak berwenang.
Ia mengatakan dia berharap dengan adanya video itu polisi akan mempercepat penyelidikan mereka.
“Saya benar-benar sedang menantikan mereka untuk melakukan pekerjaan mereka, dan saya masih terus menunggu,” tambah MP Tikoduadua.
PM Bainimarama telah membantah tuduhan itu melalui serangkaian pernyataan di halaman Facebook partai FijiFirst dua minggu lalu.
Disadur dari laporan Radio New Zealand Pacific, Bainimarama berkata dia hanya ‘berbicara dengan nada tegas’ saat berpapasan dan bercakap-cakap dengan Tikoduadua.
Sementara itu Kepolisian Fiji berkata mereka tidak akan mengomentari video itu, menurut FBC News.
Video itu viral setelah dirilis oleh situs anti-pemerintah, Coup Fourpointfive.
Sebelumnya MP Pio Tikoduadu juga menyerang FBC News, ia berkata ada beberapa wartawan dari surat kabar itu yang merekam kejadian itu dan menyimpan video yang serupa. (ABC News)
Editor : Kristianto Galuwo
