Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Persatuan Olahraga Selam Indonesia atau POSSI Papua patut berbangga dengan prestasi Verry Dwi Irjayanto. Atlet selam kelahiran Nabire, 19 Juli 1983 itu merupakan peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional atau PON XIX Jawa Barat pada 2016 silam. Kini, Verrry kembali memburu medali emas dalam PON XX Papua 2021.
Seperti rekannya sesama atlet selam, Miftachul Muabidin, Verry Irjayanto juga seorang prajurit Marinir yang bertugas di Batalion Infantri Marinir Lantamal X Jayapura. Meski lahir besar di Nabire, Verry baru bergabung dengan tim selam Papua pada tahun 2011, setelah dirinya dimutasi dari Lampung ke Papua.
Saat itu, Muabidin menjadi orang pertama yang mengenalkan Verry dengan olahraga selam. Verry hanya memiliki waktu sebulan untuk menempa dirinya menjadi atlet selam. Dengan persiapan terbatas itu, Verry mengikuti di Pra PON Riau pada 2011. “Itu pertama kali saya tampil di cabang olahraga selam,” ujarnya.
Baca juga: Tim panjat tebing Papua siap tampil di PON XX
“Saya awalnya minder, karena belum punya kemampuan untuk menjadi atlet. Sebagai atlet baru, saya harus menyesuaikan diri dan terus belajar. Dari latihan awal, saya termasuk paling cepat prosesnya, karena saya hanya butuh waktu sebulan. [Saat] turun [berlomba], Alhamdulillah akurasinya dapat, tetapi waktunya masih menyesuaikan,” kata Verry kepada Jubi, Kamis (22/7/2021).
Verry membuat kejutan dengan meraih medali emas Pra PON Riau 2011. Sayangnya, saat berlomba dalam PON XVIII Riau 2012, ia justru gagal meraih medali emas. “[Saat] PON, kami kurang beruntung. Bukan kami saja, hampir semua kontingen gagal di situ,” kenangnya.
Selepas PON XVIII Riau 2012, Verry terus menoreh prestasi. Pada Sail Raja Ampat tahun 2014, dia meraih 1 medali emas dan 1 medali perunggu. Dalam Pra PON Jawa Barat tahun 2015, dia meraih medali perak. Kemudian dalam KSAL Cup di Kendari, dia menyabet dua medali emas. Verry juga memenangi 1 medali emas Kejuaraan Daerah Selam 2015, 1 medali emas dan 1 medali perak Sail Tanah Merah.
Puncaknya, Verry mampu menebus kegagalannya dalam PON XVIII Riau 2012, dan meraih medali emas PON XIX Jawa Barat 2016. Saat itu, Verry memenangi nomor perlombaan 5 point course Orientasi Bawah Air (OBA) putra. “Itu nomor spesialis saya,” terangnya.
Menjelang PON XX Papua, Verry kembali bertekad untuk mempersembahkan medali emas. Meski mengakui dirinya terbebani target itu, Verry akan berusaha semaksimal mungkin.
“Untuk target kalau memang rejeki kita ingin dapat medali emas. Kalau beban sih manusiawi, kami diberi target, pasti menjadi beban juga buat kami. Yang jelas, materi [latihan] yang diberikan pelatih sudah lebih dari cukup. Dari segi pengalaman, kami sudah sangat siap,” tandasnya.
Baca juga: PON XX kian dekat, PB PON lakukan vaksinasi
Pelatih selam Papua khusus di nomor Orientasi Bawah Air (OBA), Absentinus Sembiring mengatakan tim selam PON Papua memiliki dua penyelam senior yang unggul. Hal itu didasarkan rekam jejak para atlet selam Papua dalam PON XIX Jawa Barat.
“Atlet yang kami unggulkan ada dua, [mereka berlomba] di nomor [lomba] putra. Di nomor five point OBA, Verry Dwi Irjayanto. Di nomor M Course, Miftachul Muabidin. Mereka memang masuk dalam prioritas kami,” kata Sembiring.
Ketua Umum POSSI Papua, Gilbert Yakwart menyatakan pihaknya mematok target untuk meraih lima medali emas PON XX Papua. Ia bahkan berharap tim selam PON Papua bisa meraih lebih banyak medali emas.
Gilbert Yakwart menyatakan timnya masih memiliki peluang untuk meraih medali emas dari lebih banyak nomor lomba. Pasalnya, Gilbert melihat pesatnya perkembangan sejumlah atlet selam pada beberapa pekan terakhir. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G