Venue sepatu roda hadirkan sejarah baru di Tanah Papua

Venus sepatu roda PON Papua
Venue sepatu poda PON XX Papua - Jubi/Sudjarwo Husain

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Keberadaan venue sepatu roda di Kawasan Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Kota Jayapura, telah menghadirkan sejarah baru di Tanah Papua. Untuk pertama kalinya, venue tersebut berdiri megah di Bumi Cenderawasih.

Venue sepatu roda menjadi salah satu venue yang dipersiapkan menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Oktober mendatang. Venue tersebut sudah mendekati rampung dan hanya tinggal menyisakan pengerjaan tahap akhir atau finishing.

Read More

Venue sepatu roda PON XX disebut-sebut sebagai yang terbaik di benua Asia untuk saat ini. Fasilitasnya dan standarnya sudah berkelas internasional.

Venue yang dikerjakan sejak awal tahun 2020 itu kini hanya menyisakan proses pengerjaan pengecatan lintasan maupun dinding bangunan. Untuk saat ini, progres keseluruhan pengerjaannya sudah hampir mencapai 95 persen.

Manajer Proyek PT Nindya Karya (NK), Fatahillah, yang menangani pembangunan venue sepatu roda PON XX, menyebutkan progres pengerjaan venue tersebut akan ditutup dengan pengecatan lintasan yang menggunakan tenaga ahli dari luar negeri.

“Rencana kita di 95,91 persen, saat ini direalisasi 94,67 persen, dimana realisasi ini akan ditutup saat aplikator vesmaco untuk lintasan datang,” jelas Fatah kepada wartawan, termasuk Jubi, belum lama ini.

Baca juga: Tim Futsal PON Papua agendakan uji coba ke pulau Jawa

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Pengprov Persatuan Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) Papua, Jefri Abel. Dirinya menyebutkan progres venue sepatu roda PON XX Papua sudah mendekati rampung dan bakal diserahterimakan kepada Pemerintah Papua pada minggu kedua Juni mendatang.

“Sampai hari ini kami sudah dapat memastikan bahwa venue cabor sepatu roda akan siap diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Papua pada minggu kedua, bulan Juni. Sementara progresnya masih di tahap finishing, pengecatan dinding dan lintasan. Progresnya masih sekitar 95 persen,” ujar Abel.

Karena venue sepatu roda di Tanah Papua terbilang baru, Panitia Pelaksana (Panpel) cabang olahraga sepatu roda PON XX pun akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjumlah 177 orang.

“Untuk sementara jumlah SDM Panpel sudah 177 orang karena ada dua venue yang dipakai yakni di Buper dan di jembatan merah, sehingga kami membutuhkan banyak SDM. Yang sekarang sudah ter-cover itu sebanyak 177 orang. Rencana kita akan seminar untuk memberikan pembekalan kepada para SDM itu dalam waktu dekat, karena olahraga ini kan terbilang baru. Kita akan buat buku panduan untuk diseminarkan ke teman-teman SDM,” jelas Ketua Panpel cabor sepatu roda, Yonas Randa Bua.

Terbesar di Benua Asia

Venue sepatu roda PON XX diklaim menjadi yang terbesar dan merupakan venue indoor terbaik di benua Asia. Sejumlah perangkatnya didatangkan dari luar negeri.

Venue sepatu roda yang dibangun untuk PON ini bisa dikatakan sebagai yang terbesar dan juga venue indoor yang terbaik di Asia untuk saat ini. Disebut yang terbaik karena lintasannya khusus menggunakan vesmaco dari Italia, yang merupakan salah satu syarat yang diakui oleh federasi sepatu roda dunia,” jelas Fatah selaku manajer proyek.

Venue yang dibangun di atas lahan seluas 26.520 meter persegi dengan luas bangunan 6.067 meter persegi itu berkapasitas tribun 650 penonton. Fasilitas yang digunakan di venue tersebut berkelas wahid dan sudah ramah difabel.

Venue ini sudah ramah difabel, mulai dari lobi sampai ke ruangan dalam, kecuali lantai dua. Jangankan PON, venue ini juga bisa digunakan untuk paralympic games. Venue ini sudah dilengkapi akses cepat untuk ambulance, ruang doping, dan gudang. Untuk lintasannya, menggunakan tenaga ahli dari Korea,” kata Fatah. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply