Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Dua hari, Senin (23/8/2021) dan Selasa (22/8/2021), mengunjungi venue sepatu roda PON XX Papua di Buper Waena-Kota Jayapura, venue selam, venue karate dan taekwondo. Selanjutnya venue selam, venue dayung, dan media center di Kantor Gubernur Provinsi Papua di Dok II Kota Jayapura.
Kepada jurnalis arsip.jubi.id, seorang pekerja di proyek venue selam, Gepeng, mengatakan mestinya venue selam ini bisa selesai secepatnya tetapi ada hambatan karena warga memalang selama hampir dua minggu sehingga terlambat pembangunannya.
“Kami berharap dua minggu ke depan sudah selesai. Minimal pertengahan September sudah selesai,” kata Gepeng saat bekerja dan memasang pagar untuk menutup proyek pembangunan tersebut, Selasa (23/8/2021) siang.
Dia menambahkan pekerjaan sudah berjalan lancar dan diharapkan selesai tepat waktu.
Para tukang juga mengakui kalau air di pantai Dok II cukup jernih tetapi sayangnya banyak botol-botol bekas minuman beralkohol yang banyak dibuang ke pantai tempat selam bagi para atlet.
Hal senada juga diakui anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Roberth Wanggai. Dia mengatakan bahwa banyak botol minuman beralkohol berserakan di pantai.
“Saya harap pihak Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Jayapura mengerahkan petugasnya untuk membersihkan botol bekas miras. Memalukan kalau para atlet dari seluruh Indonesa menyelam dan melihat botol miras,” kata Wanggai, yang menggemari olahraga selam dan juga suka sambil menyelam minum air laut.
Selanjutnya jurnalist arsip.jubi.id menuju venue dayung di Teluk Youtefa. Hampir semua bangunan fisik sudah selesai, tinggal menyelesaikan sisa-sisa saja. Menara pengawas tiga lantai, gudang penyimpan perahu lomba, pontong-pontong dari pelastik.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Corneles Sagrim, didampingi dua staf proyek di venue dayung, mengatakan semua pekerjaan fisik di venue dayung sudah selesai dibangun, tinggal menyelesaikan sisa-sisa pengerjaan.
“Saya kira secara fisik semua fasilitas di venue dayung sudah selesai, tinggal menunggu penyelesaian akhir saja,” katanya kepada arsip.jubi.id di venue dayung, Selasa (23/8/2021) sore.
Dia menambahkan venue sepatu roda juga sudah selesai dan ini merupakan bagian pembangunan venue dari Inpres pertama.
Pelatih dayung dari Provinsi Papua Barat, Yan Agus Rumbewas, mengaku sudah mencoba venue dayung ini selama empat bulan.
“Memang ada atlet yang mengeluih soal air laut yang kepercik kena mata bisa membuat mata perih. Itu tak menjadi soal karena kita harus menyesuaikan dengan alam termasuk berlatih di ari laut,” katanya, seraya menambahkan selama ini hampir semua kejuaraan dayung maupun PON berlangsung di danau buatan dengan air tawar.
Pantauan arsip.jubi.id di lapangan, hampir semua peralatan dayung sudah tersimpan rapi di dalam gudang.
Petugas dari Telkomsel juga membangun BTS Temporer di depan gudang penyimpan perahu.
“BTS ini dibangun sementara selama pelaksanaan PON Papua 2021,” kata petugas Telkomsel.
Jurnalist arsip.jubi.id juga sempat melihat ada poster yang ditempel di bawah gedung berlantai tiga tempat menara pantai bertuliskan “Tunggu waktunya TRA BAYAR, tetap tong palang mo”. (*)
Editor: Dewi Wulandari