Venue Rugby PON XX Papua catatkan tiga kategori rekor MURI

Papua
Proses pemasangan rumput sintetis di venue rugby PON Papua / facebook

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jaapura, JubiVenue pertandingan cabang olahraga rugby 7 (seven) yang berada di kawasan AURI, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (22/9/21) besok akan diresmikan. Venue tersebut akan mencatatkan tiga kategori rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Tiga kategori MURI tersebut yakni pembangunan gelanggang rugby standar tercepat, pemasangan rumput sintetik pada field of play (FOP) terluas dan tercepat, dan pembangunan gelanggang olahraga dengan sistem prefabrikasi pertama.

Read More

“Kita menyelesaikan venue itu dalam waktu 85 hari. Jadi besok mereka lihat kontainer-kontainer yang kita pakai, kita rehab jadi bangunan. Itu baru pertama kali di Indonesia. Yang kategori ketiga itu mendapatkan rekor MURI sebagai venue dengan bentangan terbesar untuk pemasangan sintetik tercepat,” kata Plt, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Papua, Alexander Kapisa kepada Jubi, Selasa (21/9/21).

Kapisa mengungkapkan, persiapan menuju peresmian sejauh ini sudah disiapkan, dan rencananya akan diresmikan langsung oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.

“Kami buktikan kepada publik bahwa venue rugby selesai bahkan lebih cepat daripada administrasi atau kontrak yang ada. Kontraknya selesai 26 September, tapi ini selesainya kemarin 15 September. Pak Gubernur yang akan resmikan besok. Jadi besok ada tiga agenda besar, satu peresmian venue, dua penyerahan venue-venue dari pemerintah daerah kepada PB PON, kemudian yang ketiga penyerahan peralatan pertandingan dari pemerintah kepada PB PON,” jelas Kapisa.

Selain agenda peresmian venue rugby dan penyerahan peralatan pertandingan, besok juga akan ada peluncuran IPOP yang merupakan sistem informasi e-katalog untuk peralatan olahraga Papua.

“Jadi ini baru pertama kali dipakai, semua peralatan yang ada, yang di hibah dari pemerintah pusat sebanyak 26 cabang olahraga itu kita pakai sistem aplikasi. Kita barcode semua itu peralatan. Jadi tidak ada lagi kekhawatiran bagi kita dari sisi pencatatan, pergerakan barang, siapa penanggung jawab, itu kita semua bikin sistem digital,” pungkasnya.

Sebelumnya, manajer proyek pembangunan venue rugby, Bimo Oktriyanto mengatakan venue rugby Papua walaupun merupakan venue temporary atau sementara, namun dikerjakan dengan sangat teliti.

“Untuk ruangannya temporary, menggunakan kurang lebih 40 kontainer. Pasir yang digunakan pada venue tersebut juga didatangkan dari Bangka Belitung, sebanyak 25 kontainer. Kami menggunakan kurang lebih 40 kontainer untuk menyiapkan sarana pendukung ini. Pasir silika yang kami datangkan dari Bangka Belitung sebanyak 25 kontainer,” ujarnya. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply