Venue Peparnas XVI Papua diklaim tak ada masalah

papua-rapat-peparnas
Suasana rapat penyusunan jumlah SDM panitia pelaksana inti cabor Peparnas XVI - Jubi/CR-4

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sejumlah venue yang akan digunakan pada perhelatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua tahun 2021 mendatang diklaim sudah tak ada kendala berarti.

Hal ini disampaikan Koordinator Technical Delegate (TD) cabang olahraga NPCI Pusat, Slamet Widodo, usai rapat penyusunan jumlah SDM panitia pelaksana inti cabor Peparnas XVI, Kamis (26/11/20) malam.

Read More

Kata dia, selepas kunjungan tim Technical Delegate (TD) cabang olahraga Peparnas XVI di sejumlah venue, tak lagi ditemui beberapa kendala. Ia menilai sebagian besar venue di Papua sudah memenuhi syarat dan berstandar internasional.

“Untuk venue Peparnas sudah oke. Sebagian besar bahkan luar biasa, sudah memenuhi syarat dan bisa dikatakan standar internasional,” ujar Slamet kepada wartawan olahraga Jayapura.

Hanya saja, dirinya mengaku ada salah satu cabor yang akan berubah venue, yakni cabor Judo. Pasalnya, venue yang semula disiapkan di GOR STT Gidi sedikit bising karena kawasan hilir mudiknya pesawat terbang.

Selain itu, dirinya juga meminta ketersediaan fasilitas toilet dan fasilitas penunjang kursi roda ditambah.

“Ada beberapa catatan tapi tidak terlalu berat hanya penambahan untuk atlet seperti kursi roda dan toilet. Secara umum tidak ada masalah. Tinggal satu cabor yang perlu dicari alternatif yaitu judo karena tempat yang sebelumnya direkomendasikan sebenarnya sudah oke, tapi ada di kawasan jalur tol pesawat dan tidak bisa dipakai untuk judo karena terlalu bising,” jelasnya.

Baca juga: Stadion Lukas Enembe tak ramah disabilitas

Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Papua, Jaya Kusuma, mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan TD Peparnas selama dua hari di Jayapura.

Dirinya berharap hasil kunjungan tersebut nantinya dapat memberikan masukan dan saran untuk menambah aksesibilitas yang dianggap masih belum lengkap.

“Kunjungan TD ini untuk memantau kesiapan venue yang ada untuk menggelar pertandingan 12 cabor Peparnas XVI,” ujar Jaya Kusuma.

Ia juga meminta beberapa kekurangan segera dipenuhi agar pelaksanaan Peparnas XVI bisa berjalan lancar dan tanpa merugikan kaum penyandang disabilitas.

“Supaya nanti venue-venue ini bisa dilengkapi aksesbilitasnya. Bandara Sentani juga aksesibilitasnya masih kurang. Bayangkan kalau peserta ratusan orang datang dan mencari toilet agak susah. Sehingga akan dibuat toilet portabel di luar bandara. Kita tahu betul jenis ketunaan ini yang berat adalah atlet yang gunakan kursi roda. Sehingga itu memang perlu diperhatikan dan yang kurang bisa dipenuhi dan dilengkapi oleh panitia dan terus dikoordinasikan dengan PB,” tandasnya. (CR-4)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply