Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Venue yang berdampingan dengan Stadion Lukas Enembe dan Istora Papua Bangkit di kawasan Kompleks Olahraga Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura ini merupakan salah satu venue ikonik berkelas dunia.
Dibangun di atas lahan seluas 28.000 meter persegi dengan luas bangunan 17.783 meter persegi, venue ini disiapkan untuk menggelar pertandingan cabang olahraga Akuatik seperti renang, polo air, dan loncat indah.
Pengerjaan venue ini ditangani langsung oleh Kementerian PUPR dengan rekanan PT Waskita Karya (Persero) dan mulai dikerjakan pada 7 Desember 2018. Pembangunan venue Akuatik merupakan bagian dari mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 10 tahun 2017 terkait penyelenggaraan PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI tahun 2020 di Papua. Selain Akuatik, Kementerian PUPR juga diberikan amanat membangun tiga venue lainnya yakni Istora, Kriket, dan Hoki.
Meski di tengah pandemi Covid-19 yang meradang sejak awal 2020 lalu, namun pengerjaan venue ini berhasil rampung lebih cepat dari target, yakni pada Juli 2020 dengan menelan anggaran APBN senilai Rp401,058 miliar.
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe merasa senang dan bangga dengan kesiapan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, saat melakukan peninjauan di venue Akuatik berapa waktu lalu.
Gubernur bangga karena hasil pembangunan venue tersebut nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat Papua, khususnya di bidang olahraga.
“Kita bangga karena bangun venue PON XX yang megah di Papua untuk generasi mendatang, orang Papua akan menikmati hasil pembangunan ini, terutama bagi atlet Papua. Kita harapkan para atlet bisa melengkapi dengan prestasi luar biasa, baik di event nasional, asia dan internasional, tujuan utama kita itu, orang asli Papua bisa ikut serta di event-event itu,” kata Gubernur kepada Jubi, berapa waktu lalu.
Gubernur meminta kepada publik agar tak lagi pesimistis dengan kesiapan Provinsi Papua sebagai tuan rumah. Gubernur juga berharap para atlet Papua bisa menghadirkan prestasi sesuai target yang dipatok, yakni meraih juara satu di antara Provinsi luar Pulau Jawa.
“Kita sudah siap 100 persen, bahkan 200 persen. Kita tidak boleh pesimistis. Jadi harus kita buktikan dengan prestasi di PON 2021 dan hadirkan juara, karena target kita juara satu di luar Pulau Jawa,” tekan Gubernur.
Spesifikasi
Dari segi fisik dan fasilitasnya, venue Akuatik PON XX Papua tergolong sebagai venue berstandar internasional. Venue ini diklaim menjadi yang termegah kedua setelah Senayan, Jakarta, yang digunakan pada perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018.
Venue Akuatik ini dilengkapi dengan fasilitas kolam renang yang sesuai standar federation internationale de natation (FINA) yang merupakan induk organisasi internasional olahraga renang. Diantaranya, Kolam Tanding seluas 25 meter x 51,23 meter dengan kedalaman 3 meter (10 Lines), Kolam Diving seluas 20 meter x 25 meter dengan kedalaman 5 meter, dan Kolam Pemanasan 20 meter x 50 meter Kedalaman 1 meter dan 2 meter. Filter Kolamnya juga menggunakan sistem filtrasi (sirkulasi air termasuk penjernihan).
Tata lampunya berstandar field of play (FOP) dengan kekuatan 1200 Lux (Vertical) dan 1500 Lux (Horizontal). Juga dilengkapi denga alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton berkapasitas 1.706 kursi.
Selain itu, venue ini juga sudah dilengkapi fasilitas parkir, lanskap, drainase, dan bangunan penunjang yang disesuaikan dengan batas kawasan.
Sementara itu, pasokan listrik yang dibutuhkan oleh Akuatik berkapasitas 865 KVA (KiloVolt Ampere). Sirkulasi kolamnya juga menggunakan teknologi canggih, menggunakan sistem filtrasi dan smart control.
“Jadi kualitas air dijaga terus dan menggunakan sistem komputer, sampel airnya diambil dan dideteksi kalau kadarnya kurang, komputer langsung mengecek. Jadi semuanya sudah serba otomatis sirkulasinya. Chemical bubuk floring, itu gunanya untuk membunuh bakteri. Itu semuanya juga otomatis inject sendiri, kalau kurang kadarnya langsung dimasukkan otomatis,” jelas Manajer Proyek Akuatik Papua, Hapsak Panca Pamungkas.
Bersertifikat Internasional
Venue Akuatik PON XX Papua telah resmi mendapatkan pengakuan federasi olahraga renang dunia (FINA) dengan mengantongi sertifikat internasional.
Proses sertifikasi dilakukan oleh wakil Ketua PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Sarman Simanjorang bersama Ketua Bidang Sertifikasi Ade Sjam Tjachjadi dan federasi renang dunia (FINA) melalui streaming, pada 27 Juli 2020. Dengan demikian, pemecahan rekor dunia di venue ini akan dicatat oleh FINA.
“Hari ini adalah hari bersejarah bagi Papua karena secara resmi kita sudah melakukan sertifikasi berstandar internasional kolam renang PON Papua. Banyak hal teknis yang dicek seperti panjang lintasan, lebar, kedalaman, bahan yang dipakai, sudut kemiringan, suhu air, pencahayaan dan tribun,” ujar Sarman, usai melakukan sertifikasi.
Dengan kehadiran venue Akuatik berstandar internasional di Papua, Sarman berharap dapat melahirkan atlet renang yang mampu membawa harum nama daerah dan Indonesia di level dunia. Ia juga akan mendorong PB PRSI untuk menggelar event kelas internasional di venue Akuatik Papua.
“Kami dari PRSI meminta agar Aquatik ini bisa betul-betul dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, karena di indonesia belum banyak seperti ini. Ini megah sekali dan jadi kebanggaan. Dengan adanya kolam ini kami akan coba menjadi tuan rumah event internasional karena sudah diakui oleh FINA. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi anak Papua,” katanya.
Sementara, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana dan Permukiman Wilayah II Provinsi Papua, Anggoro Putro juga mengaku bangga venue Akuatik telah mengantongi sertifikat dunia. Walaupun, sempat terganggu oleh pandemi Covid-19.
“Puji syukur kita bisa selesaikan venue ini meski di tengah pandemi Covid-19. Proses sertifikasinya dilakukan via streaming juga. Jadi tidak mudah, tapi luar biasa. kami jamin setiap rekor dunia bisa langsung dicatatkan di sini,” kata Anggoro.
Penilaian Technical Delegate
Venue Akuatik Papua juga sudah dinilai siap dan layak oleh Technical Delegate (TD) untuk menggelar pertandingan pada perhelatan PON XX, Oktober mendatang.
Berdasarkan hasil pemantauannya, TD cabang olahraga Polo Air PON XX, Boyke Mulyana mengakui jika venue yang terletak bersebelahan dengan Stadion Utama Lukas Enembe itu sudah sangat memuaskan.
“Kalau menurut kami dari cabor polo air, venue Akuatik ini sudah tidak ada masalah, peralatan juga pengadaan langsung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Pada umumnya sudah tersedia dan lengkap,” ujar Boyke.
Sementara itu, tim TD cabang olahraga renang indah atau renang artistik, Fitrah Utami Harsono yang turut memantau venue tersebut juga dibuat terkesan. Fitrah mengaku Akuatik Papua sudah sangat mumpuni dan terbilang lengkap untuk perhelatan PON XX, apalagi sudah bersertifikat internasional dari federasi renang dunia (FINA).
“Keunggulan dari venue akuatik Papua ini juga memiliki banyak ruangan dan lebih lengkap dari venue akuatik di Gelora Bung Karno Jakarta,” akunya.
Venue Akuatik Papua akan mempertandingkan sebanyak 53 nomor dari cabang olahraga Polo Air, Renang, Renang Artistik dan Loncat Indah. (*)
Editor: Edho Sinaga